Berita Unik
SUDAH 33 Tahun, Pria Ini Masih Ngedot dan Pakai Popok Bayi, Rupanya Pola Asuh Orangtua Jadi Penyebab
"Bayi Raksasa" mungkin adalah ungkapan yang cocok ditujukan untuk pria ini. Sebab meskipun sudah dewasa, pria ini sama sekali tidak bisa bekerja atau
Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
TRIBUN-MEDAN.com – "Bayi Raksasa" mungkin adalah ungkapan yang cocok ditujukan untuk pria ini.
Sebab meskipun sudah dewasa, pria ini sama sekali tidak bisa bekerja atau bahkan mengurus dirinya sendiri.
Ia masih bergantung pada orangtua dan benar-benar bertingkah seperti anak kecil.
Ada banyak orang dewasa yang bertingkah seperti anak kecil karena terlalu dimanjakan oleh orangtuanya.
Hingga kemudian cinta yang terlalu berlebihan itu pada akhirnya membahayakan masa depan anak-anak mereka.
Baca juga: Dapat Bantuan Uang untuk Bedah Rumah, Pria Ini Malah Terbelit Utang di Toko Material
Baca juga: Bermodal YouTuber, Pria Ini Cabuli Gadis SMA di Hotel Melati, Janjikan Korban Jadi Content Creator
Hal ini dialami oleh seorang pria bernama Jack yang berusia 33 tahun.
Pria asal Amerika Serikat ini membuat banyak orang merasa sedih, namun juga kesal.
Pria ini dikenal oleh seluruh masyarakat dengan julukan "bocah raksasa" karena di usianya yang sudah berusia 30 tahun, dia masih belum bisa menghidupi dirinya sendiri.
Ia pun masih bergantung pada orangtuanya.

Parahnya, ia pun bertingkah dan berpakaian seperti bayi.
Jack tidak memiliki cacat di tubuhnya.
Setiap bagian tubuhnya masih berfungsi dan berkembang seperti orang dewasa.
Namun, kebiasaan minum susu dari botol tetap ia pertahankan seperti seorang bayi.
Tak hanya itu, ia pun memakai popok, menggunakan dot dan masih berdiam diri di boks bayi.
Hal ini membuat banyak orang bertanya dan tidak mengerti mengapa orang yang sehat menjadi seperti ini.
Menurut sumber, ternyata Jack telah dimanjakan sejak dia kecil.

Orangtuanya selalu melayani dan mengurusnya.
Kedua orangtuanya melakukan hal tersebut karena Jack adalah anak yang sudah mereka idam-idamkan.
Pasangan ini sudah menikah cukup lama dan baru mendapatkan Jack.
Sehingga mereka begitu menyayangi dan memanjakan Jack karena ia sulit didapat.
Mereka pun selalu takut Jack akan terpengaruh oleh dunia luar.
Orangtua Jack tidak membiarkan putranya keluar rumah dan selalu memegang kendali.
Selain itu, mereka membiarkan putra mereka seharian berbaring sambil bermain game dan menyuapkan makanan ke mulutnya.

Sehingga, pada usia 6 tahun, Jack tidak bisa berjalan dengan baik.
Karena hal itu, Jack pun pada akhirnya tidak bisa bersekolah.
Hal ini berlangsung sampai usia dia berumur 13 tahun. Saat itu, orangtua Jack mengira dia memiliki penyakit mental.
Namun, dokter menentukan bahwa Jack benar-benar normal, tetapi cara dia dirawat sangat berbeda sehingga dia tidak dapat berkembang.
Karena sudah terlalu terlambat, hal yang menimpa Jack pun akhirnya tidak bisa diatasi.
Pada tahun-tahun berikutnya, Jack menjalani kehidupan di bawah asuhan orangtuanya yang sudah lanjut usia.
Lebih parah, dia sama sekali tidak memiliki pengetahuan apa pun tentang bertahan hidup.
Pria sehat ini tidak bisa memutuskan hidup dan masa depannya sendiri, sehingga membuat banyak orang merasa kasihan padanya.
Jack sudah berusia 33 tahun. Pada usia ini, dia seharusnya sudah menikah, menghasilkan uang sendiri dan berbakti kepada orangtuanya.
Baca juga: Tega, Pria Ini Cabuli Anak Kandungnya Sendiri saat Istrinya Sedang Mencuci
Baca juga: Sosok Pria Ini Sempat Diisukan Akan Nikahi Angelina Sondakh, Tapi Rupanya Sudah Punya Kekasih Cantik
Melihat hal ini, dapat disimpulkan bahwa kehidupan dan masa depan seorang anak juga sangat bergantung pada pengasuhan orangtuanya.
Jika diarahkan dengan baik pada perkembangan yang sehat, anak akan tumbuh dengan pikiran dan tubuh yang baik.
Sebaliknya jika orangtua tidak memberikan ruang kepada anaknya untuk berkembang, maka akan menurunkan kemampuan anak.
(Yui/Tribun-Medan.com)