News Video
Rusia Membantah Minta Bantuan ke China untuk Serang Ukraina, Peskov: Kami Punya Militer yang Cukup
Hal tersebut dikatakan oleh Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Senin (14/3/2022) seperti dikutip dari The Guardian.
Rusia dituding sudah meminta bantuan kepada China karena merasa rugi setelah lebih dari dua minggu menyerang Ukraina.
TRIBUN-MEDAN.COM - Rusia membantah tudingan AS bahwa meminta senjata dan bantuan ke China.
Bahkan mereka mengklaim memiliki militer yang cukup untuk dapat mengambil Ukraina tanpa memerlukan bantuan dari pihak lain.
Hal tersebut dikatakan oleh Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Senin (14/3/2022) seperti dikutip dari The Guardian.
Pihak Rusia mengklaim dapat mengambil kendali penuh atas kota-kota besar Ukraina.
Tak hanya itu, Peskov juga menyerukan, pasukan Rusia bisa mengambil kendali penuh pusat populasi utama di Ukraina.
Saat disinggung tentang pernyataan pejabat AS yang mengatakan Rusia telah meminta peralatan militer China, Peskov membantah klaim tersebut.
Dengan tegas ia mengatakan Kremlin memiliki potensinya sendiri untuk melanjutkan operasi.
Operasi militer khusus Rusia terhadap Ukraina disebutkan berjalan sesuai rencana.
Peskov juga mengiyakan invasi itu akan selesai tepat waktu.
Namun dia tidak menjelaskan lebih lanjut kapan waktu yang ditargetkan Putin untuk merebut wilayah yang dipimpin oleh Volodymyr Zelensky itu.
"Rusia memiliki potensi independennya sendiri untuk melanjutkan operasi. Seperti yang kami katakan, itu berjalan sesuai rencana dan akan selesai tepat waktu dan penuh." ujarnya.
Baca juga: Rusia Minta Bantuan China Simpan Aset Emas Senilai 300 Miliar dolar AS
Baca juga: Terseret Konflik Rusia-Ukraina, Israel Dikhawatirkan jadi Jalan Keluar Rusia Lewati Sanksi Barat
Sebelumnya Rusia dituding sudah meminta bantuan kepada China karena merasa rugi setelah lebih dari dua minggu menyerang Ukraina.
Hal ini dikatakan oleh penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan.
