TEMUAN BARU Kematian Artis Tangmo Nida soal 11 Luka, Autopsi hingga Saksi Berbohong

Tangmo Nida ditemukan meninggal setelah dikabarkan jatuh ke sungai dari belakang speedboat yang dia tumpangi bersama lima orang lainnya pada 24 Feb

Editor: Salomo Tarigan
Ho/ Tribun-Medan.com
Tangmo Nida ditemukan meninggal setelah dikabarkan jatuh ke sungai dari belakang speedboat yang dia tumpangi bersama lima orang lainnya pada pada 24 Februari lalu. 

Keluarga aktris juga meminta agar jenazah Tangmo Nida dibekukan untuk diautopsi.

Sementara itu menurut media Thailand, di jenazah aktris Tangmo Nida terdapat 11 luka.

Luka tersebut yakni di dahi, leher dan lutut, memar di punggung, memar di wajah, rongga mata, gigi patah, bercak merah di dada dan luka besar di pahanya.

Temuan Miras

Polisi mengatakan setidaknya terdapat satu saksi kunci dalam kasus kematian aktris Thailand Pattarathida Patcharaveerapong.

Wanita yang karib disapa Tangmo Nida tersebut ditemukan tewas secara mengenaskan, mengambang di Sungai Chao Phraya dekat Jembatan Rama VII di provinsi Nonthaburi pada 27 Februari lalu.

Kolase Foto Jenazah Artis Cantik Tangmo Nida
Kolase Foto Jenazah Artis Cantik Tangmo Nida (Sripoku.com)

Diketahui Tangmo Nida dikabarkan jatuh ke sungai dari belakang speedboat yang dia tumpangi bersama lima orang lainnya pada pada 24 Februari lalu.

Kasus tersebut kini masih menjadi proses penyelidikan pihak kepolisian.

Ibu dan saudara laki-lakinya telah mengajukan pengaduan ke polisi Nonthaburi untuk menyelidiki insiden tersebut, karena mereka tidak percaya kematian itu adalah kecelakaan.

Pengacara yang mewakili ibu Tangmo telah meminta Khunying Porntip Rojanasunan, mantan direktur jenderal Institut Pusat Ilmu Forensik, untuk melakukan autopsi baru, dikutip dari Bangkok Post.

Krissana Sriboonpimsuay, yang mewakili Panida Sirayootyotin, ibunda Tangmo, mengatakan banyak hal yang mencurigakan dalam kasus tersebut.

Pengacara mengatakan dia akan mencari pertemuan dengan Khunying Porntip, yang sekarang menjadi senator.

Khunying Porntip, yang berada di parlemen pada hari Senin, mengatakan kepada wartawan bahwa dia siap untuk memberikan pendapatnya terkait otopsi, tetapi tidak dapat melakukannya sendiri.

Letjen Pol Jirapat Phumijit, Komisaris Besar Kepolisian Daerah 1, pada Senin mengatakan, penyusunan hasil otopsi sedang dilakukan secepatnya.

Dia ingin para interogator dalam kasus ini segera memutuskan masalah otopsi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved