Berita Seleb

Sempat Ditiru Fabio Quartararo, Ternyata Ini Keistimewaan Singing Bowl Milik Rara Sang Pawang Hujan

Pagelaran MotoGP Mandalika telah berlalu. Namun, hal-hal yang mengikuti pagelaran tersebut masih saja menarik untuk dibahas.

Editor: Liska Rahayu
Kolase Instagram @motogp dan YouTube Tribunnews
Sempat Ditiru Fabio Quartararo, Ternyata Ini Keistimewaan Singing Bowl Milik Rara Sang Pawang Hujan. 

TRIBUN-MEDAN.com - Pagelaran MotoGP Mandalika telah berlalu. Namun, hal-hal yang mengikuti pagelaran tersebut masih saja menarik untuk dibahas.

Misalnya saja aksi Rara Sang Pawang Hujan di MotoGp Mandalika.

Melansir Gridhot.id, selain pertandingan yang dilakukan, sosok pawang hujan yang hadir di ajang balap dunia itu juga menjadi sorotan.

Rara Isti Wulandari, atau Rara terlihat melakukan ritual untuk menghentikan hujan deras yang terjadi di Sirkuit Mandalika.

Dilansir dari tribunjatim.com, berkat aksinya menjadi pawang hujan MotoGP Mandalika, Rara semakain naik daun.

Baca juga: Mbak Rara Ramal Nasib Syahrini & Lesti Kejora, Ternyata Tak Cuma Pawang Hujan di MotoGP Mandalika

Baca juga: Heboh jadi Pawang Hujan, Rara Pernah Ramal Nasib Reino Barack dan Syahrini, Ungkap Hal Ini

Sosok perempuan dengan nama lengkap Rara Istiati Wulandari tersebut, hingga kini masih disorot.

Publik sempat dibikin heboh dengan kemunculan Rara sebagai pawang hujan di ajang MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika, (20/3/2022).

Rara seketika jadi sorotan, lantaran turun langsung ke arena Sirkuit Mandalika, saat hujan mengguyur jelang race MotoGP.

Di tengah guyuran hujan usai race MotoGP berlangsung, Rara melakukan ritual di area pit lane dengan berjalan tanpa alas kaki.

Saat berjalan di arena Sirkuit Mandalika, Rara terlihat membawa singing bowl sambil berharap hujan berhenti agar race MotoGP tidak terlalu lama tertunda.

Tak sampai setengah jam ritual itu berlangsung, hujan lambat laun makin reda hingga balapan dapat dimulai.

Aksi Rara meredakan hujan menjadi tontonan yang menarik baik bagi pembalap, kru, maupun para penonton.

Bahkan, pebalap Fabio Quartararo sampai menirukan aksi Rara si Pawang Hujan.

Rara Pawang Hujan MotoGP Mandalika
Rara Pawang Hujan MotoGP Mandalika (Twitter MotoGP)

Alhasil, Rara pawang hujan MotoGP Mandalika seketika viral dan jadi sorotan masyarat internasional.

Tak hanya itu, singing bowl serupa mangkok emas yang dibawa Rara saat ritual di area pit lane juga jadi sorotan.

Rupanya, singing bowl Rara memiliki harga yang terbilang mahal.

Usut punya urut, harga singing bowl Rara ditaksir mencapai Rp 11 juta.

Menurut pengakuan Mbak Rara, salah satu alat untuk beragam ritual itu juga membawa keberuntungan.

Hal ini seperti pengakuan sang pawang hujan seperti dikutip dari tayangan YouTube Deddy Corbuzier, Kamis (24/3/2022).

"Ini yang kemarin Fabio (Fabio Quartararo) tiruin, ini singing bowl," ucap Mbak Rara.

"Itu bukannya buat meditasi?" tanya Deddy Corbuzier.

Fabio Quartararo dan Rara pawang hujan -
Fabio Quartararo meniru Rara pawang hujan - (Kolase Tribun Medan/IST)

"Buat meditasi karena kita jadi pawang hujan itukan sifatnya meditasi," jawab Mbak Rara lagi.

Deddy Corbuzier lantas mencoba memainkan singing bowl yang memiliki dua ukuran, yaitu besar dan kecil.

"Mas ini bawa hoki loh. Si Fabio kan niruin Rara ujug-ujug juara dua," ungkap Mbak Rara.

Pembalap asal Francis, Fabio Quartararo dari Monster Energy Yamaha menyabet posisi kedua dalam ajang Pertamina Grand Prix Of Indonesia di sirkuit Mandalika Lombok Tengah kemarin.

"Bisa buat mangkok bubur. Soto ya waktu itu?" celoteh Deddy usai mencoba memainkan singing bowl milik Mbak Rara.

"Bisa, aku buat mangkok soto," jawab Mbak Rara.

Untuk diketahui, bayaran Rara sebagai pawang hujan di MotoGP Mandalika tembus Rp 5 juta per-hari.

Baca juga: TERUNGKAP, Harga Fantastis Cawan Emas Milik Rara Sang Pawang Hujan MotoGP

Baca juga: Banjir Kritik Pawang Hujan Rara Istiati, Deddy Corbuzier Malah Tertarik, Diajak Podcast Asik Nih

Terungkap harga mangkuk yang digunakan Rara saat beraksi di arena balap, setara dengan motor bekas!

Deddy Corbuzier lantas mengatakan barang berwarna emas itu tak murah.

"Ini mahal loh," ucap Deddy Corbuzier.

"Iya tidak terlalu lah, Rp 11 juta," jawab Mbak Rara.

"Kalau nggak salah, kulitas produksinya beda-beda ya?" tanya Deddy lagi.

"Iya, ini Tibet punya," pungkas Rara lagi.

(*/Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di Gridhot.id

Sumber: GridHot.id
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved