Perang Rusia Ukraina

Ketika Presiden AS Bersumpah, Joe Biden Sebut Vladimir Putin Tak Bisa Tetap Berkuasa di Rusia

Bahkan Presiden Vladimir Putin tak bergeming. Militer Rusia terus membombardir wilayah Ukraina. Presiden AS Joe Biden pun tampaknya geram dengan sika

AFP dan Ukrinform.net
Ketika Presiden AS Bersumpah, Joe Biden Sebut Vladimir Putin Tak Bisa Tetap Berkuasa di Rusia 

Usulan kontroversial politikus Partai Komunis Federasi Rusia itu pun ditanggapi oleh penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mykhaylo Podolyak.

Podolyak memperingatkan bahwa usulan pejabat Rusia itu dapat mengindikasikan Rusia akan menyerbu negara lain setelah Ukraina.

Usulan kontroversial politikus Partai Komunis Federasi Rusia itu pun ditanggapi oleh penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mykhaylo Podolyak.

Podolyak memperingatkan bahwa usulan pejabat Rusia itu dapat mengindikasikan Rusia akan menyerbu negara lain setelah Ukraina.

“Federasi Rusia terlihat ingin meluncurkan serangan berskala penuh ke Polandia, negara-negara Baltik, dan Kazakhstan sebagai bagian dari operasi militer khusus global untuk demiliterisasi dan denazifikasi,” cuit Podolyak.

“Ini (invasi ke Ukraina) hanyalah awal. Akan ada lebih banyak darah orang Eropa yang tumpah, orang-orang Rusia menjanjikan itu secara terbuka,” lanjutnya.

Invasi Rusia sendiri masih buntu setelah 31 hari menyerbu Ukraina. Serangan balik Ukraina di berbagai front dilaporkan menyulitkan reorganisasi Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin pun telah mengumumkan pihaknya akan memasuki “tahap kedua” invasi dengan memfokuskan “pembebasan” kawasan Donbass.

(*/ Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved