Perselingkuhan

Anak Anggota DPRD Sumut dari PAN Gebuki Istri Setelah Ketahuan Ingin Nikah Siri dengan Selingkuhan

Anak anggota DPRD Sumut bernama Saddam Akbar Harahap dilaporkan istri karena melakukan penganiayaan setelah ketahuan selingkuh

Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN / ALFIANSYAH
Deasy didampingi kuasa hukumnya saat mendatangi Polrestabes Medan, Rabu (30/3/2022). 

"Ternyata mereka sering ketemu, rencana menikah dalam waktu dekat. Terus ada beberapa bukti transfer ke perempuan itu," ungkapnya.

Tidak sanggup menahan emosi, malam itu juga ia langsung membangunkan suaminya dan mempertanyakan bukti - bukti itu.

"Saya pertanyakan juga di malam itu. Ini apa kenapa ditransfer. Dia marah langsung bilang bukan urusan saya, besok pagi saja dibahas dia bilang," katanya.

Baca juga: ANGGOTA DPRD Tebingtinggi Diduga Selingkuh dengan Bu Camat, Istri Bikin Laporan ke Polisi

Kemudian, keesokan harinya ia mencoba membangunkan suaminya berniat untuk mempertanyakan lagi temuannya.

Suaminya yang kaget, melihat handphonenya diperiksa oleh korban langsung marah dan memukul istrinya.

"Dia kaget, dilihatnya saya megang handphonenya. Dia nggak terima, saya langsung dipukul dibagian tangan sebelah kiri," tuturnya.

Selanjutnya, Deasy dan suaminya pun terlibat percekcokan hingga akhirnya pelaku langsung menganiaya dirinya hingga mengalami luka memar dan trauma.

"Dia kembali memukul saya dengan tas yang didalam ada isinya. Dipukulnya di bahu sebalah kiri lalu mental ke kepala. Karena saya melawan saya di tamparnya. Saya dipukuli sampai tersudut di tempat tidur saya melindungi diri," ucapnya.

Penganiayaan itu pun terhenti, ketika korban mencoba menelpon mertuanya untuk meminta pertolongan atas kejadian penganiayaan itu.

"Saya telpon orang tua kandungnya, nggak ngangkat mungkin lagi rapat di DPRD. Terakhir saya telpon orang tua tirinya yang juga anggota DPR Tebingtinggi, dia yang ngangkat telpon saya disitulah dia berhenti mukuli saya," sebutnya.

Setelah kejadian, pihak keluarga dari pelaku pun tidak ada berupaya mendamaikan keduanya. Malahan, Deasy disuruh angkat kaki dari rumah tersebut.

Ia pun langsung pergi dan melaporkan kejadian yang dialaminya itu ke Polrestabes Medan. Deasy juga mengaku bahwa ini bukan kejadian pertama kalinya.

"Saya langsung melapor. Yang pasti ini bukan yang pertama, sudah sering kali, ini yang terparah yang bikin saya trauma, fisik saya luka. Keluarga juga tidak ada berupaya untuk mendamaikan," ujarnya.

"Tidak ada rencananya untuk dipulangkan saya secara bagus - bagus. Saya harus keluar dari rumah itu, saya sadar diri saya keluar buat laporan," sambungnya.

Ia pun berharap agar suaminya segera ditankap polisi dan mempertanggungjawabkan semua perbuatannya.

"Semoga dia dapat hukuman yang setimpal dengan apa yang dia perbuat ke saya. Saya rasa udah, lebih baik berakhir. Nggak mungkin juga diteruskan karena sudah tidak manusiawi lagi," pungkasnya.(cr11/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved