News Video
Dampak Terparah Invasi dengan 1.179 Warga Tewas, Ini Penampakan Kuburan Massal di Mariupol Ukraina
Wilayah Selatan Ukraina, Mariupol menjadi salah satu kota yang mengalami dampak paling parah akibat invasi Rusia.
Selain itu, 90 persen bangunan di Mariupol telah rusak, 40 persen bahkan hancur, termasuk rumah sakit, sekolah, taman kanak-kanak, hingga pabrik.
TRIBUN-MEDAN.COM - Wilayah Selatan Ukraina, Mariupol menjadi salah satu kota yang mengalami dampak paling parah akibat invasi Rusia.
Selama perang empat pekan terakhir, ribuan warga sipil dilaporkan meninggal dunia di sana.
Pemakaman massal para korban pun tersebar di kota pelabuhan tersebut.
Kepala misi hak asasi manusia PBB di Ukraina, Matildo Bogner mengatakan pihaknya telah mengerahkan sekitar 60 pemantau ke Mariupol.
Mereka bertugas untuk melihat situasi di sana.
Dikutip Kontan.co.id dari Reuters pada Selasa (29/3), hasil pantauan mengkonfirmasi 1.179 warga sipil tewas.
Sementara itu, 1.860 terluka di seluruh Ukraina sejak perang dimulai 24 Februari 2022 lalu.
Dari catatan itu, Bogner memperkirakan ada ribuan orang meninggal yang berasal dari kota Mariupol.
"Kami berpikir bahwa mungkin ada ribuan kematian, korban sipil, di Mariupol. Misi tidak memiliki perkiraan yang tepat tetapi sedang bekerja untuk mengumpulkan lebih banyak informasi," kaya Bogner.
Pekan lalu Bogner juga mengatakan PBB telah menerima lebih banyak informasi tentang kuburan massal di Mariupol.
Termasuk satu lokasi yang tampaknya menampung 200 mayat.
Namun, Bogner tidak bisa memastikan semua yang ada di kuburan massal adalah korban dari konflik ini.
Sehari sebelumnya, Senin (28/3), jurubicara Walikota Vadym Boichenko mengatakan hampir 5.000 orang meninggal dunia.