Permintaan Edy Rahmayadi tak Digubris, Harga Minyak Goreng Curah di Pasar Pringgan Masih Tinggi

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi sempat meminta pedagang untuk menjual harga minyak goreng curah senilai Rp 15.500.

Namun, permintaan harga minyak goreng curah senilai Rp 15.500 tidak digubris oleh pedagang.

Buktinya, di Pasar Pringgan Medan, pedagang mematok harga minyak goreng curah senilai Rp 18.000 hingga Rp 19.500.

Menurut Imam, pedagang sembako di Pasar Pringgan, bahwa harga dari produsen masih tinggi.

Baca juga: PEDAGANG Masih Jual Minyak Goreng Curah Rp 17 Ribu, BI Ingatkan Inflasi Sudah 2,45 Persen

"Kalau Rp 15.500 enggak ada untung kami, sedangkan harga produsen saja Rp 14.000, bahkan Rp 14.500, belum ongkos kesana itu juga harus diperkirakan," ucapnya, Kamis (31/3/2022).

Dikatakan Imam, harga Rp 18.000 itu sudah termasuk ongkos dirinya mengambil minyak curah dari produsen.

"Untung bersih itu paling Rp 2.000, kami pedagang kan harus memikirkan uang ongkos dan sebagainya," ucapnya.

Hal serupa juga dikatakan Mail, pedagang sembako di luar Pasar Pringgan.

Baca juga: EDY RAHMAYADI Minta Maaf ke Pedagang Minyak Goreng Curah, Tegaskan HET Tak Lebih dari Rp 15.500

Menurut Mail, harga minyak goreng curah di tempatnya Rp 19.500.

Dikatakan Mail, bahwa tingginya harga minyak curah miliknya disebabkan pengambilan dari produsen di tempatnya berbeda.

"Beda produsen beda harga, dan kualitas minyak kita sama dengan minyak bantalan dengan merek ternama namun dengan harga yang lumayan miring," tuturnya.

Mail menjelaskan bahwa yang seharusnya diturunkan harga itu bukan dari pedagang melainkan dari produsen.

"Untung minyak kita itu paling bersih Rp 2.000-3.000, jadi kalau kami pedagang pengennya harga dari tempat pengambilan kami yang harus diawasi dan diturunkan," ucapnya. (cr5/Tribun-medan.com)