Tanpa tes Renang, Syarat Penerimaan Prajurit TNI 2022, Panglima TNI Izinkan Keturunan PKI Daftar TNI
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meniadakan tes renang dan tes akademik dalam proses penerimaan prajurit TNI tahun anggaran 2022
TRIBUN-MEDAN.com - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meniadakan tes renang dan tes akademik dalam proses penerimaan prajurit TNI tahun anggaran 2022.
Adapun untuk peniadaan test renang, Jenderal Andika mengedepankan aspek keadilan dalam proses seleksi menjadi prajurit TNI tersebut.
Mulanya anggota TNI yang menjadi peserta rapat penerimaan prajurit TNI tahun anggaran 2022 merincikan syarat yang termuat dalam kesamaptaan jasmani yakni pemeriksaan postur tubuh, kesegaran jasmani dan ketangkasan jasmani.
Baca juga: SERING DIkritik PSI dan PDIP, Puan Maharani Malah Melirik Anies Baswedan Pasangan di Pilpres 2024
Baca juga: Pengakuan Kalina Ocktaranny, Hubungan Sebenarnya dengan Aktor Muda Ricky Miraza,Vicky Prasetyo Kesal
Baca juga: Marko Simic Hengkang dari Persija? Ezechiel NDouassel Dikabarkan Jadi Penggantinya
"Itu tidak usah lagi, jadi kenapa renang tidak usah, karena apa, kita tidak fair juga ada orang tempat tinggalnya jauh dari, gapernah renang nanti tidak fair udahlah," kata Jenderal Andika dalam rapat yang turut ditayangkan dalam akun YouTube pribadinya, dikutip Kamis (31/3/2022).
Baca juga: Pengakuan Istri Doni Salmanan Tanggapi Kabar Hamil saat Suami di Penjara, Dinan Fajrina Gugat Cerai?
Sedangkan untuk peniadaan tes akademik dalam proses penerimaan prajurit TNI, Jenderal Andika menyebutkan kalau hal itu cukup dibuktikan dengan hasil nilai pada pendidikan terakhir.
Misalnya kata dia, jika calon pendaftar merupakan lulusan perguruan tinggi maka nilai akhir IPK yang akan dijadikan pertimbangan.
Begitu pula untuk calon pendaftar yang merupakan lulusan SMA, nantinya yang akan menjadi pertimbangan yakni nilai akhir sekolah atau Ujian Nasional.
Baca juga: Bandingkan Harga BBM di Malaysia Per Liter 6.990, Pertamina Akan Naikkan Harga
"Menurut saya akademik ini tes akademik ini sudah tinggal ambil saja IPK terus transkrip nya karena bagi saya yang lebih penting ya itu tadi, ijazahnya saja," kata Jenderal Andika.
"Ijazah SMA itu lah akademik mereka, gausah ada lagi tes akademik, itu nilai akademik itu yang tadi ijazahnya tadi, kalau ada ujian nasional, udah itu udah akurat lagi, itu lah dia," sambung Jenderal TNI bintang empat itu.
Baca juga: Keturunan PKI Boleh Daftar Prajurit TNI, Panglima TNI Jenderal Andika Bicara Dasar Hukum
Tak hanya itu, terdapat juga penyesuaian proses seleksi dalam tahap kesamaptaan jasmani, di mana Jenderal Andika meniadakan pemeriksaan postur tubuh dalam tahapan tersebut.
Hal itu dikarenakan, pemeriksaan postur tubuh sudah harus didetailkan melalui satu tahapan saja yakni pada pemeriksaan kesehatan.
"Nomor 1 itu bukannya sudah di kesehatan itu yang pemeriksaan postur tubuh, kita jangan duplikasi padahal kita bukan orang kesehatan gitu," kata dia.
"Menurut saya kalau samapta kesegaran jasmani udah itu aja yang postur segala macam tadi sudah diukur oleh kesehatan dan detail banget gitu," tukasnya.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memperbolehkan keturunan dari Partai Komunis Indonesia (PKI) untuk mendaftar dan menjadi prajurit TNI.
Hal itu disampaikan Jenderal Andika dalam Rapat Penerimaan Prajurit TNI Tahun Anggaran 2022, pada Rabu (30/3/2022).