Rusia vs Ukraina

Di Tengah Ketegangan Rusia-Jepang, Ukraina Memohon Negeri Matahari Terbit Itu Lebih Keras ke Moskow

Di tengah ketegangan Rusia dengan Jepang, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, meminta Negeri Matahari Terbit itu lebih keras menekan Moskow.

Editor: AbdiTumanggor
REUTERS
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky minta Jepang lebih keras ke Rusia. 

Lalu, memutuskan apakah akan merebut Kepulauan Kuril yang disengketakan sebuah keputusan yang dia klaim dapat mengakibatkan perang nuklir.

Menurut pakar militer Rusia, mengatakan obsesi Jepang atas pulau Kuril yang disengketakan.

Bisa menjadi pemicu perang nuklir terjadi.

Rusia dan Jepang telah lama berdebat tentang kedaulatan pulau-pulau terpencil.

Sementara, Sergei Marzhetsky percaya bahwa Jepang mungkin mengamati bagaimana Rusia muncul dari invasinya ke Ukraina untuk melihat apakah ia dapat 'membangun kendali'.

Baca juga: PEMIMPIN Korea Utara Kim Jong Un Tolak Permintaan Putin untuk Bantuan Militer ke Ukraina, Terungkap Dugaan Korut Bersiap Siaga di Indo-Pasifik karena Konflik Rusia dan Jepang Semakin Memanas Terkait Sengketa Kepulauan Kuril 

Sejumlah bangunan cantik di Kepulauan Kuril yang sudah lama disengketakan Rusia dan Jepang.
Sejumlah bangunan cantik di Kepulauan Kuril yang sudah lama disengketakan Rusia dan Jepang. (danelis.ru)

Berbicara kepada surat kabar Rusia Pravda, Marzhetsky berpendapat bahwa Jepang mungkin mencoba untuk merebut Kepulauan Kuril sementara Rusia disibukkan dengan invasi berdarah.

Karena mayoritas kontingen militer Rusia terletak di Ukraina dan di perbatasan.

Marzhetsky khawatir bahwa Jepang akan menyerbu untuk mengklaim pulau-pulau yang selalu mereka miliki secara historis.

Berbicara tentang masalah ini sebelumnya, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida selalu teguh pada kepemilikan Jepang atas pulau-pulau tersebut.

Dia mengatakan, "Mereka adalah 'wilayah inheren Jepang' serta 'wilayah di mana Jepang memiliki kedaulatan."

"Dalam kedua kasus, itu adalah masalah yang harus ditangani oleh pemerintah," katanya.

"Wilayah Utara adalah milik Jepang. Mereka adalah wilayah di mana Jepang memiliki kedaulatan," jelasnya.

Dengan dingin, Marzhetsky berpendapat bahwa jika itu terjadi, hanya serangan nuklir yang dapat mencegah Jepang 'merebut' pulau-pulau itu.

Saat ini, ada empat pulau yang diperebutkan kedua negara, Pulau Etorofu, Pulau Kunashiri, Pulau Shikotan, dan Kepulauan Habomai.

Argumen tersebut berasal dari akhir Perang Dunia Kedua ketika Perjanjian Perdamaian San Fransico 1951.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved