Makanan Khas Ramadan
Jual Batang Rotan Muda saat Ramadan, Pedagang Raup Omzet yang Lumayan
Saat Ramadan tiba, beragam makanan khas Sumatera Utara mulai bermunculan termasuk batang rotan muda
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Saat Ramadan tiba, beragam makanan khas di Sumatera Utara dijajakan para pedagang takjil di sejumlah tempat.
Seperti halnya di kawasan Titisewa, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang.
Di pinggir jalan utama Titisewa, ada pedagang yang menjual batang rotan muda atau yang biasa disebut Pakkat.
Pakkat merupakan makanan khas masyarakat Mandailing, yang biasa disantap bersama gulai.
Baca juga: Guru Honor Ini Memanfaatkan Momen Ramadan Dengan Berjualan Pakkat
Seorang pedagang Pakkat boru Hasibuan mengatakan, omzet penjualan makanan khas daerah ini terbilang lumayan.
Ia bisa meraup omzet ratusan ribu.
Di awal Ramadan saja, ia bisa menjual 800 batang rotan muda.
"Harganya murah saja. Tiga batang cuma Rp 10 ribu," kata boru Hasibuan sembari melayani pembeli, Minggu (3/4/2022).
Ia mengatakan, cara penyajian Pakkat ini dengan cara dibakar, lalu dikpuas kulitnya.
Baca juga: Merasakan Kuliner Buka Puasa Khas Sumut, Pakkat Pak Regar Sudah Terkenal Sejak Tahun 1995
Setelah itu, Pakkat bisa dinikmati sebagai lalapan atau makanan pendamping selepas buka puasa.
"Alhamdulillah mudah-mudahan lancar," kata boru Hasibuan.
Sementara itu, Raja Siregar, warga Tembung mengatakan dia selalu membeli Pakkat untuk berbuka puasa.
"Kalau puasa pertama gini, memang cari Pakat untuk ngundang nafsu makan. Memang rasa pahit ada tapi itu pulak yang membuat enak, dicampur sambal ulek," katanya.(mft/www.tribun-medan.com)