Makanan Khas Ramadan

Jual Batang Rotan Muda saat Ramadan, Pedagang Raup Omzet yang Lumayan

Saat Ramadan tiba, beragam makanan khas Sumatera Utara mulai bermunculan termasuk batang rotan muda

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/M FADLI TARADIFA
Pedagang Pakkat di kawasan Titisewa Kecamatan Percutseituan Kabupaten Deliserdang, Minggu (3/4/2022). 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Saat Ramadan tiba, beragam makanan khas di Sumatera Utara dijajakan para pedagang takjil di sejumlah tempat.

Seperti halnya di kawasan Titisewa, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang.

Di pinggir jalan utama Titisewa, ada pedagang yang menjual batang rotan muda atau yang biasa disebut Pakkat.

Pakkat merupakan makanan khas masyarakat Mandailing, yang biasa disantap bersama gulai.

Baca juga: Guru Honor Ini Memanfaatkan Momen Ramadan Dengan Berjualan Pakkat

Seorang pedagang Pakkat boru Hasibuan mengatakan, omzet penjualan makanan khas daerah ini terbilang lumayan.

Ia bisa meraup omzet ratusan ribu.

Di awal Ramadan saja, ia bisa menjual 800 batang rotan muda.

"Harganya murah saja. Tiga batang cuma Rp 10 ribu," kata boru Hasibuan sembari melayani pembeli, Minggu (3/4/2022).

Ia mengatakan, cara penyajian Pakkat ini dengan cara dibakar, lalu dikpuas kulitnya.

Baca juga: Merasakan Kuliner Buka Puasa Khas Sumut, Pakkat Pak Regar Sudah Terkenal Sejak Tahun 1995

Setelah itu, Pakkat bisa dinikmati sebagai lalapan atau makanan pendamping selepas buka puasa.

"Alhamdulillah mudah-mudahan lancar," kata boru Hasibuan.

Sementara itu, Raja Siregar, warga Tembung mengatakan dia selalu membeli Pakkat untuk berbuka puasa.

"Kalau puasa pertama gini, memang cari Pakat untuk ngundang nafsu makan. Memang rasa pahit ada tapi itu pulak yang membuat enak, dicampur sambal ulek," katanya.(mft/www.tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved