News Video

Berikut Tips Dari Penjual Agar Pakat Tidak Terasa Pahit Ketika Dimakan, Harga 3 Batang 10 Ribu

Pakat merupakan makanan khas daerah asal Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara yang hanya ada saat bulan puasa ramadan tiba.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Fariz

Kedua, pakat bukan hanya bisa dibakar, tapi bisa di campur dengan makanan lainnya.

" Misalnya dijadikan lalapan dicampur cabai, di gulai dengan ikan sale atau bisa juga dicampur dengan sayur santan," paparnya.

Tentunya jika tidak dibakar, dikatakan Hasibuan pakat wajib di kupas dan di cuci bersih serta dilumuri dengan garam.

"Itu beberapa cara agar bisa makana pakat dengan nikmat," terangnya.

Warga asli Gunung Tua ini mengaku sehari ia bisa menjual 500 pakat.

"Kita ambil Rotan dari Kota Pinang setiap hari dikirim dan kita jual satu plastik itu Rp 10.000 isinya 3. Untuk harga cabainya itu 2 Rp 5000," jelasnya.

Selama 10 tahun menjual pakat, diakuinya dirinya sudah memiliki pelanggan tetap untuk mengisi makanan saat acara buka bersama.

"Yang beli biasanya orang Tapsel, dan kami juga biasanya ada pelanggan tetap yang sering adain acara bukber untuk buatkan makanan pakat ini," tukasnya.

(cr5/www.tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved