News Video
Detik-detik Rudal Rusia Hantam Depot Minyak dan Pabrik di Dnipropetrovsk Ukraina
Pasukan militer Rusia meluncurkan serangan rudal ke wilayah Dnipro (Dnipropetrovsk), Selasa (5/4/2022) waktu setempat.
Walikota Dnipro Borys Filatov mengatakan hal tersebut dalam sebuah pernyataan yang diposting di Facebook.
TRIBUN-MEDAN.COM - Pasukan militer Rusia meluncurkan serangan rudal ke wilayah Dnipro (Dnipropetrovsk), Selasa (5/4/2022) waktu setempat.
Serangan udara tersebut menghancurkan depot minyak dan pabrik hingga mengalami kebakaran.
Jumlah korban pun akibat serangan tersebut kini masih diselidiki.
Baca juga: Ceko Menjadi Negara NATO Pertama yang Nekat Kirimkan Tank untuk Bantu Ukraina Lawan Rusia
Informasi tersebut disampaikan oleh Kepala Administrasi Militer Daerah Dnipropetrovsk Valentyn Reznichenko dalam pesan Telegram-nya.
Reznichenko mengatakan keadaan seusai serangan udara sangat sulit dan mengkhawatirkan.
Rusia menyerang wilayah Dnipro dengan rudalnya hingga menghantam depot minyak dan sebuah pabrik.
Reznichenko menceritakan, depot minyak dengan bahan bakarnya tersebut hancur hingga muncul kebakaran hebat.
Tim penyelamat berusaha untuk memadamkan api yang berkobar di depot tersebut.
"Malam itu mengkhawatirkan dan sulit, Rusia menyerang wilayah kami dari udara dan terkena depot minyak serta salah satu pabrik. Depot minyak dengan bahan bakar pun hancur. Tim penyelamat juga saat ini masih memadamkan api di pabrik, karena terjadi kebakaran besar, bahan bakarnya menyala," kata Reznichenko.
Baca juga: RUDAL Rusia Hancurkan Drone Ukraina hingga Berantakan, Terdeteksi Radar saat Mendekat
Baca juga: Putin Mengancam akan Beri Sanksi Wikipedia Apabila Tak Hapus Konten Invasi Rusia ke Ukraina
Baca juga: Mantan Perwira Marinir Amerika Serikat Bongkar Kejanggalan Insiden Bucha yang Sudutkan Rusia
Dikutip Tribunnews dari Ukrinform, pihak Ukraina saat ini belum mengetahui jumlah korban terkait serangan tersebut.
Sebelumnya, militer Rusia juga pernah menyerang depot minyak Dnipro pada 30 Maret 2022.
Namun tak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam kejadian tersebut.
Walikota Dnipro Borys Filatov mengatakan hal tersebut dalam sebuah pernyataan yang diposting di Facebook.