Dugaan Bunuh Diri Ibu dan Anak
ES KOPI Bercampur Racun Hama Diduga Jadi Penyebab Tewasnya Ibu dan Dua Anak Kembarnya
Kopi bercampur racun hama diduga jadi penyebab tewasnya ibu dan dua anak kembarnya di Deliserdang
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN- Polisi saat ini masih melakukan autopsi terhadap jenazah ibu dan dua anak kembarnya yang tewas di dalam kamar di Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
Kepala RS Bhayangkara TK II Medan, dr drg Kombes Nelson Situmorang mengungkap, berdasarkan hasil autopsi sementara, diduga kuat ketiganya tewas lantaran menenggak minuman beracun.
Namun dia belum mau membeberkan lebih jelas.
Baca juga: Istri Pimpinan Bank yang Diduga Bunuh Diri Bersama Dua Anak Kembarnya Tenggak Racun Ini
Berdasarkan informasi yang didapatkan Tribun-medan.com, ketiganya tewas usai sang ibu mencampur racun ke kopi yang dipesannya melalui ojek online.
"Jadi karena memang dari penyidik di TKP juga ada tanda-tanda minum sesuatu yang sifatnya beracun, sehingga (ada temuan) cairan di lambung lalu cairan yang ada di tenggorokannya," kata Kombes Nelson Situmorang, Kamis (7/4/2022).
Nelson mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil toksikologi dari forensik Polda Sumut.
Hasil pemeriksaan toksikologi akan menentukan seberapa banyak kadar racun, jenis dan penyebab pasti kematian ibu dan anak tersebut.
Baca juga: Kabar Pertengkaran Guru PNS yang Diduga Minum Racun Bersama Anak Kembarnya, Ini Kata Polisi
"Belum bisa kami deteksi karena kejadian yang baru jadi kadar zat beracun belum bisa kami tentukan. Nanti mungkin dari sisi kualitas, kuantitas akan dijelaskan oleh Forensik Polda Sumut," terangnya
Kepala Rumah Sakit RS Bhayangkara TK II Medan, dr drg Kombes Nelson Situmorang mengatakan, tiga jenazah ibu dan anak kembar tersebut selesai menjalani otopsi sekitar pukul 02:00 WIB dinihari.
Mereka tiba ke RS Bhayangkara TK II Medan sekitar pukul 21:30 dan mulai diotopsi sekitar pukul 23:00 WIB.
Sampel darah dan urine ketiga jenazah pun telah diambil untuk kemudian diperiksa melalui toksikologi forensik.
Baca juga: MISTERI Guru PNS Diduga Minum Racun Bersama Dua Anak Kembarnya, Saksi Mata Ungkap Hal Ini
"Kemudian urine dan darahnya diambil untuk kami lakukan pemeriksaan toksikologi namanya yang dilakukan di laboratorium forensik Polda Sumut.
Kalau jenis racun kami tidak boleh berandai-andai dan kami masih menunggu hasil dari temuan laboratorium forensik Polda Sumut," tutupnya.
Sebelumnya, seorang ibu berinisial RDS dan kedua anak kembarnya ditemukan tewas tergeletak di dalam kamarnya di Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deliserdang Sumatera Utara.
Kabar tewas inipun menggemparkan warga sekitar.(cr25/tribun-medan.com)