Berita Seleb

Tragis Nasib Wanita Muda 21 Tahun, Disiksa Jadi Budak Nafsu Satu Keluarga, Ibunya : Itu Normal

Nasib pilu belum selesai. Gadis ini terus dilecehkan secara seksual oleh 2 pria dengan bantuan 2

Editor: Dedy Kurniawan
Ilustrasi 

TRIBUN-MEDAN.com - Sungguh miris nasib wanita yang satu ini. Orang-orang sama sekali tak menduga kalau dia menerima nasib yang separah itu.

Bagimana tidak, wanita itu menanggung malunya seumur hidup karena dipaksa berhubungan badan oleh seluruh pria anggota keluarganya di rumah.

Kejadian pilu ini, terjadi di India dan diharapkan menjadi pelajaran bagi banyak orang.

Mengutip Times of India, pada Rabu 6 April 2022, kejadian ini dialami oleh seorang gadis berusia 21 tahun.

Baca juga: Detik-detik Rudal Rusia Hantam Depot Minyak dan Pabrik di Dnipropetrovsk Ukraina

Baca juga: AKHIRNYA Terjawab Harga Video dan Foto Dea OnlyFans, Puluhan Video Diborong Marshel Widianto

Ia akhirnya melaporkan ke polisi bahwa dia telah mengalami pelecehan seksual sejak beberapa tahun terakhir atau lebih tepatnya sejak dia berusia 8 tahun.

Selama 13 tahun itu, gadis ini digilir oleh saudara laki-laki yang ada di rumah.

Mulai dari paman, adik kakak dan saudaranya yang lain.

Baca juga: Terjawab Tunjangan PNS Dirapel, Pencairan THR dan Gaji Ke-13| Cek Daftar Gaji PNS Sesuai Golongan

Baca juga: Tak Lagi Muda, Ibu Nagita Slavina Gugat Cerai Suami, Terkuak Alasan Perpisahan Mami Rieta

Peristiwa tersebut terjadi di kawasan pemukiman Permbur, di kota Chennai, negara bagian Tamil Nadu, India.

Korban berusia 21 tahun yang saat ini tinggal di Dewan Pelayanan Sosial Kristen Madras itu, memutuskan untuk mengajukan pengaduan ke komite kesejahteraan anak di negara itu.

Dalam pengaduannya, gadis itu mengatakan bahwa setelah ayahnya meninggal pada tahun 2009, dia dikirim oleh ibunya untuk tinggal bersama paman dan bibinya.

Ibunya menilai, gadis itu akan menjalani kehidupan yang damai dan dewasa seperti banyak anak lainnya.

Baca juga: Dewi Perssik Panas, Tantang Nikita Mirzani Naik Ring Duel Tinju : Jangan Cuma Bacot Doang

Tetapi sebaliknya, dia harus hidup bak di api neraka selama 13 tahun.

Gadis itu mengatakan, salah satu pelaku yang memperkosanya, yakni Pamannya.

Bahkan pamannya ini telah memperkosa dirinya berkali-kali.

Ketika gadis itu bermaksud mengadu ke orang terdekat lainnya, pamannya ini sampai mengoleskan bubuk cabai pada alat kelaminnya.

Baca juga: Dulu Siksa Manohara Dipaksa Intim, Kini Karma Berbalik, Tragis Nasib Pangeran Kelantan

Itu dilakukan si paman bejat untuk menghukum, mengancam, dan membuat gadis itu sangat kesakitan dan ketakutan.

Parahnya lagi, Bibi yang tinggal di rumah yang sama, sepenuhnya menyadari tindakan suaminya terhadap keponakannya.

Bahkan bibinya sama sekali tidak mencegah dan menyemangati suaminya untuk terus memaksa keponakannya berhubungan badan.

Beberapa waktu kemudian, gadis itu juga menceritakan semuanya kepada ibunya.

Ia berpikir bahwa ibu akan menunjukkan kemarahan dan berdiri untuk melindungi putrinya.

Namun tidak, sang ibu bahkan mengatakan kepada putrinya, untuk menanggung perkosaan itu, seraya berkata "itu normal".

Pada suatu hari, gadis itu berhasil melarikan diri dari rumah, tetapi setelah beberapa hari, ibunya menemukannya dan membawanya kembali ke rumah bibi dan pamannya.

Kali ini, gadis itu tidak hanya dianiaya oleh pamannya, tetapi juga oleh 3 pria lain di rumah itu.

Ia diperkosa, dipukuli dan dianiaya.

Yang lebih menakutkan adalah, korban mengatakan dia teklah hami.

Namun ibu dan bibinya membawanya untuk melakukan aborsi.

Kemudian, gadis itu dibantu oleh seorang polisi wanita, untuk dibawa tinggal di Dewan Layanan Sosial Kristen Madras.

Baca juga: Baju Wanita Tiba Sudah Dilepas, Niat Buang Sial Berujung Dirudapaksa Dukun Cabul

Nasib pilu belum selesai. Gadis ini terus dilecehkan secara seksual oleh 2 pria dengan bantuan 2 karyawan wanita yang bekerja di sana.

Pada tanggal 31 Maret 2022, setelah 13 tahun menanggung semua penghinaan yang paling mengerikan, gadis itu memiliki keberanian untuk menonjol dan mengekspos segalanya.

Kejadian ini sempat mengejutkan publik, membuat banyak orang marah.

Setelah polisi turun tangan untuk menyelidiki insiden tersebut, mereka menangkap mantan sekretaris Josephine dan sekretaris saat ini Isabel Richardson dari Dewan Layanan Sosial Kristen Madras, karena menutupi pemerkosaan yang terjadi di institusinya. 

Selain itu, polisi juga menangkap ibu, paman dan bibi korban, serta 9 tersangka terkait lainnya, untuk menuntut keadilan bagi gadis muda tersebut.

(*/ Tribun-Medan.com)

Artikel ini sudah tayang di Tribun Pekanbaru

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved