Ramadhan 1443 Hijriyah
Kemuliaan Nuzulul Quran di Bulan Ramadhan, Perbanyak Amalan Ini Pahala Berlipat Ganda
amalan dan ibadah di bulan Ramadhan 1443 H ini kita akan mendapatkan pahala yang besar.
TRIBUN-MEDAN.com -Nuzulul Quran terjadi pada Bulan Suci Ramadhan.
Bulan Suci Ramadhan adalah bulan penuh kemuliaan.
Satu bulan ini penuh di Ramadhan 2022 ini umat Islam menunaikan ibadah puasa.
Memperbanyak amalan dan ibadah di bulan Ramadhan 1443 H ini kita akan mendapatkan pahala yang besar.
Tak terasa saat ini kita memasuki hari ke-9 Ramadhan 1443 H.
Di bulan Ramadhan ini banyak keistimewaan , satu di antaranya malam Nuzulul Quran.
Baca juga: MIRIS Nasib Pacar Indra Kenz, Sudah Tersangka Vanessa Khong dan Ayah Dicekal ke Luar Negeri
Malam Nuzulul Quran merupakan peristiwa bersejarah dalam Islam yang jatuh pada bulan Ramadan.
Baca juga: Sopir Vanessa Angel Tubagus Joddy Dihukum Lebih Ringan Karena Hal Ini, Divonis 5 Tahun Penjara
Para ulama sepakat bahwa malam Nuzulul Qur'an merupakan malam turunnya Al-Qur'an secara berangsur-angsur pada bulan Ramadan, yakni pada malam ke-17.
Menurut Syamsul Bakri selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama IAIN Surakarta, malam Nuzulul Quran merupakan peristiwa awal turunnya Al Quran kepada Nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur.
Saat itu, surat pertama yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW pada malam 17 Ramadhan adalah surat Al-Alaq ayat 1-5.
Al-Alaq ayat 1-5 menjadi wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW di usia 40-41 tahun.
Baca juga: Gadis Belia Trauma Bibir Digigit Pria 40 Tahun Hendak Dirudapaksa, Endingnya Bisa Selamat Begini
Rasulullah SAW menerima wahyu pertamanya ketika sedang berkhalawat di gua Hira, Jabal Nur yang berlokasi enam kilometer dari Mekkah.
Setelah menurunkan surat Al-Alaq ayat 1-5, Allah SWT kembali menurun wahyu tiga tahun setelahnya melalui Surat An Nashr.
Baca juga: Menangis di Persidangan, 2 Terdakwa Korupsi KPUD Sergai Minta Dibebaskan
Secara bertahap, Al Quran diturunkan selama 23 tahun yang dibagi menjadi dua periode, yakni periode Makiyah di Mekkah dan periode Madaniyah di Madinah.
Selama sembilan tahun, Al Quran diturunkan di Kota Mekkah.
Sementara di Kota Madinah, Al-Qur'an diturunkan selama 10 tahun.
Kendati demikian, malam Nuzulul Quran ini berbeda dengan malam Lailatul Qadar.
Malam Laitul Qadar merupakan peristiwa turunnya Al Qur'an dari Lauhul Mahfuz ke Baitul Izzah.
Sementara Nuzulul Qur'an adalah peristiwa turunnya Al Quran kepada Rasulullah SAW.
“Riwayat yang mahsyur kepada Rasulullah SAW terletak pada malam 17 Ramadhan. Hal ini sebagaimana yang kita rayakan setiap tahunnya sebagai Nuzulul Quran,” ujar Ustaz Agus Mukmin dilansir dari laman Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau.
Dilansir dari Kemenag.go.id, para ulama sepakat bahwa amalan utama di malam Nuzulul Quran adalah membaca Al Qur'an.
Baca juga: Siapakah Pria Bertopi Berjaket Hitam yang Pertama Kali Memukul Ade Armando?
Dengan memperbanyak baca Al-Quran, semakin banyak pula pahala dan kemuliaan yang diperoleh.
Rasulullah SAW bersabda bahwa membaca Al Quran adalah sebaik-baiknya ibadah bagi umatnya (HR Baihaqi).
Sementara itu, hadis tentang keutamaan membaca Al Quran yang terkenal adalah hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Mas'ud sebagai berikut:
"Abdullah ibn Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda: 'Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah ( Al Quran), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatkan menjadi sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf. Namun, alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf'," (HR. At-Tirmidzi).
Amalan berikutnya melakukan Itikaf, yaitu berdiam diri di masjid sesuai ketentuan Itikaf.
Itikaf seraya membaca Al-Qur'an, berzikir, berdoa, dan melaksanakan salat malam, seperti salat Tahajud, salat Hajat, dan sebagainya.
Perintah zikir ini sebagaimana disampaikan melalui salah satu Surat Al Araf ayat 205 yang artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut) nama Allah dengan zikir yang sebanyak-banyaknya." Sementara keutamaan salat malam pernah disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW. Saat itu, Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut: "Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram. Sebaik-baik shalat setelah shalat fardlu adalah shalat malam." (HR Muslim).
(*/Tribun-Medan.com)