Berita Deliserdang
RSUD Amri Tambunan Disebut Tolak Pasien Bayi Prematur dan Akhirnya Meninggal
RSUD Amri Tambunan memberikan pelayanan yang sangat buruk, hingga ada bayi prematur meninggal dunia
Penulis: Indra Gunawan |
RSUD Amri Tambunan Disebut Tolak Pasien Bayi Prematur dan Akhirnya Meninggal
TRIBUN-MEDAN.COM,DELISERDANG - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Amri Tambunan benar-benar tega dan dianggap kejam oleh Surya Darma.
Pasalnya, RSUD Amri Tambunan menolak bayi prematur yang membutuhkan perawatan.
Akibat penolakan itu, bayi prematur yang merupakan cucu dari Surya Darma tersebut meninggal dunia.
Direktur RSUD Amri Tambunan, dr Hanif Fahri yang berkali-kali dikonfirmasi tak mau menjawab kenapa pihaknya menolak bayi malang tersebut.
Sementara itu, Humas RSUD Amri Tambunan, Sri Rezeki awalnya mengaku akan memberikan keterangan secara tertulis.
Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, keterangan yang dijanjikan tak kunjung dikirim oleh Sri Rezeki.
Wakil Direktur RSUD Amri Tambunan, dr Erlinda juga memilih sikap serupa.
Ketika dikonfirmasi via selular, ia cepat-cepat memutuskan sambungan telepon.
"Saya lagi rapat," katanya memutus kontak.
Diketahui, bayi prematur yang akhirnya meninggal dunia itu adalah anak pasangan M Fahrur Rozi dan Intan Sari.
Mereka merupakan warga Desa Sekip, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang.
Menurut Surya, cucunya itu lahir pada Minggu (10/4/2022) di klinik yang ada di Desa Sekip.
Karena kondisi bayi yang butuh perawatan, bayi tersebut kemudian dirujuk ke RSUD Amri Tambunahn.
Sayangnya, setiba di RSUD Amri Tambunan, bayi malang itu tidak ditangani.