News Video
Permintaan Lengkong Hitam di Sergai Sepekan Puasa Meningkat, Pengusaha: Hingga 5 Ton
Permintaan lengkong hitam di Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Sumatera Utara, di minggu pertama bulan puasa Ramadhan 2022 meningkat.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Fariz
TRIBUN-MEDAN.com, SERGAI - Permintaan lengkong hitam di Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Sumatera Utara, di minggu pertama bulan puasa Ramadhan 2022 meningkat.
Hal ini diungkapkan, pemilik usaha pembuatan lengkong hitam Elianto (48) dan Susi (40) yang berada di Desa Pematang Tatal, Dusun III, Kecamatan Perbaungan, Sergai.
"Pembuatan lengkong hitam ini, kita mulai dari pagi Subuh hingga malam dinihari. Permintaan lengkong hitam di minggu pertama puasa memang meningkat hingga 4-5 ton," ujar Susi, Selasa (12/4/2022).
Lanjut Susi, saat ini ia hanya membuat perharinya lebih kurang 1,5 - 2 ton lengkong hitam, dengan dibantu sekitar 15 orang karyawannya.
"Kita memproduksi sendiri, dengan melibatkan sekitar 15 orang karyawan," ujar Susi.
Sedangkan itu, target pasar penjualan lengkong hitam ini ialah ke Pajak Perbaungan. Dan dua hari belakangan ini, Susi menambahkan jika ia menjual lengkong hitam hasil produksinya sendiri hingga ke Aek Kenopan, Labuhan Batu Utara (Labura).
Kemudian, permintaan lengkong hitam pada puasa tahun ini berkurang, dibandingkan dengan puasa tahun kemarin yang lebih banyak pemesannya.
"Biasanya seperti puasa tahun kemarin, bahkan menjelang lebaran Idul Fitri malah makin sikit permintaan. Di awal puasa aja yang banyak," ujar Susi.
Permintaan lengkong hitam ini juga tergantung cuaca. Biasanya kalau cuaca panas permintaan lengkong hitam meningkat.
Disinggung soal ketersediaan bahan baku, Susi menuturkan, saat ini bahan baku pembuatan lengkong hitam sampai sekarang masih aman.
"Bahan bakunya yaitu daun lengkong, kita ambil dari Bahorok, Kuala, Langkat. Per kilonya kita ambil Rp 15 ribu. Sedangkan itu kita jual per potongnya Rp 3500 dengan berat 8 ons," ujar Susi.
"Satu drum bisa dapat sekitar 7-8 kilo. Dan kalau kita potong dengan berat 8 ons per potongnya, bisa dapat sekitar 200 potongan," sambungnya.
Sementara itu, usaha lengkong hitam milik pasangan suami istri (pasutri) sudah berdiri sejak tahun 1999 hingga tetap eksis hingga sekarang.
(cr23/www.tribun-medan.com).