Breaking News

Pengeroyokan Ade Armando

Siapa Emak-emak Disebut Provokator di Aksi 11 April, Pihak Ade Armando Desak Polisi Tangkap

Tim kuasa hukum Ade Armando meminta kepolisian segera menangkap emak-emak pelaku provokasi

Editor: Salomo Tarigan
istimewa
Tangkapan layar video pelaku Ade Armando di aksi mahasiswa 11 April hingga jadi korban pengeroyokan 

TRIBUN-MEDAN.com - Tim kuasa hukum Ade Armando meminta kepolisian segera menangkap emak-emak pelaku provokasi yang membuat sekelompok orang terpancing melakukan pengeroyokan terhadap kliennya saat demo di depan gedung DPR RI, 11 April 2020

"Kita juga sempat melihat ada emak-emak pada saat pemukulan, tangannya megang gitu kan. Terus ada juga saat wawancara provokasi ini buzzer, ini penista agama sehingga orang tergerak hatinya untuk berkerumun. Nah saya harap provokator ini diusut dan ditangkap," kata kuasa hukum Ade Armando, Aulia Fahmi

Baca juga: Sosok Abdul Latif Tersangka ke-7 Pemukul Ade Armando Diantar Guru Silat Serahkan Diri ke Polisi

 Aulia juga menegaskan bahwa baik provokasi maupun tindakan fisik langsung harus segera diusut dan ditangkap pelakunya.

Baca juga: Siapa Emak-emak Disebut Provokator di Aksi 11 April, Pihak Ade Armando Desak Polisi Tangkap

Dia meminta pihak kepolisian untuk menindak tegas penyusup dalam aksi demo mahasiswa tersebut agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

"Kan mahasiswa tujuan awalnya ingin suarakan pendapat, jangan demokrasi ini jadi dikotori oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab, yang sengaja mengambil keuntungan dari kegiatan adik-adik mahasiswa yang murni ini," ujarnya.

Kuasa hukum Ade Armando lainnya, Andi Windo, mengatakan pihak yang terlibat dalam pengeroyokan kliennya berjumlah lebih dari 10 orang dengan perannya masing-masing.

"Kita juga tentunya berharap pihak-pihak yang melakukan pemukulan maupun pengeroyokan tersebut menyerahkan diri, apalagi tersangka akan bertambah lebih dari 10 orang kemungkinan," kata Andi Windo.

Pengeroyokan terhadap Ade Armando terjadi saat massa mulai ricuh setelah ditinggal oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan tiga Wakil Ketua DPR kembali ke dalam gedung parlemen.

Ade Armando yang sebelumnya bergabung dalam barisan massa aksi tiba-tiba ditarik dan didorong hingga terjatuh.

Setelah itu, dia dikeroyok hingga tak berdaya.

Aparat kepolisian yang berada di lokasi langsung berusaha menghentikan aksi tersebut dan mengevakuasinya ke dalam area kompleks parlemen.

Tampak wajah Ade Armando babak belur hingga mengeluarkan darah saat dievakuasi oleh petugas kepolisian.

Polda Metro Jaya hingga saat ini telah menangkap tujuh orang dalam kasus pengeroyokan terhadap Ade Armando yakni Muhammad Bagja, Komarudin, Dhia Ul Haq, Abdul Latif, Arif Pardhiani, Markos Iswan, dan Alfikri Hidayatullah.

Saat ini, petugas masih memburu seorang lainnya yang diduga terlibat penganiayaan Ade Armando, yaitu Ade Purnama.

Abdul Latif Tersangka ke-7  Serahkan diri 

Polisi terus mengembangkan kasus pengeroyokan yang dialami Ade Armando terkait peristiwa 11 April demo mahasiswa di Senayan (kawasan gedung DPR).

Terkini tersangka ke-7 pengeroyok Ade Armando yang menyerahkan diri.

Dengan demikian, masih ada dua tersangka yang menjadi buron.

Pria gondrong terekam kamera saat lucuti celana Ade Armando
Pria gondrong terekam kamera saat lucuti celana Ade Armando (Twitter suhendarnandar9)

Baca juga: Ruben Onsu Pusing Bisnis Lesu Pekerja Banyak Dirumahkan, Kini Digugat Rp 100 Miliar

Abdul Latip ditangkap setelah sebelumnya menyerahkan diri dengan di antar keluarga dan guru silatnya pada Rabu (13/4/2022) malam.

Baca juga: BERITA TIMNAS: Shin Tae-yong Pilih 20 Pemain Terbaik ke Sea Games Vietnam

Abdul Latip menyerahkan diri ke Polres Sukabumi, Jawa Barat.

"Semalam diantar keluarganya," kata Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah via aplikasi perpesanan, Kamis (14/4/2022), dikutip dari TribunJabar.

Setelah itu, aparat dari Polda Metro Jaya datang menjemput Abdul Latip.

Abdul Latip diserahkan ke Polda Metro Jaya karena Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Jakarta, wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Dua pria yang diduga memukuli Ade Armando pertama kali.
Dua pria yang diduga memukuli Ade Armando pertama kali. (twitter)

Baca juga: BERITA TIMNAS: Shin Tae-yong Pilih 20 Pemain Terbaik ke Sea Games Vietnam

"Sudah diambil oleh Polda Metro tadi pagi (Kamis pagi,-Red) dan sempat di polres, karena hasil riksa TKP dan penyidik Metro, maka saya serahkan ke (Polda) Metro," jelasnya.

Sosok Abdul Latip

 Abdul Latip alias Abdul Godeg turut ditetapkan menjadi tersangka setelah terekam kamera ikut memukul Ade Armando.

Abdul latip berusia 30 tahun.

Pria berstatus duda ini berasal dari Tegalbuled, Sukabumi, Jawa Barat

Sehari-hari, Abdul latip beraktivitas sebagai pengembala domba.

Ia biasa mengurus dan mencarikan rumput untuk dombanya.

Ia tidak memiliki pekerjaan tetap.

"Posisinya bukan mahasiswa, sehari-hari pengangguran," kata Camat Tegalbuleud Antono, Rabu (13/4/2022).

Baca juga: BERITA TIMNAS: Shin Tae-yong Pilih 20 Pemain Terbaik ke Sea Games Vietnam

Abdul Latip diketahui pernah mondok di pesantren.

"Sempat mondok di pesantren di Kecamatan Kalibunder," katanya.

Ia ikut pendidikan formal sampai tingkat SD, kemudian mengejar Paket B untuk pendidikan SMP.

"Hanya lulusan SD lalu SMP-nya ikut paket B," katanya.

Sementara itu, Ketua RT 07, Yuyu mengatakan, Abdul Latip berusia 30 tahun dan lama tinggal di pesantren setelah keluar sekolah dasar.

Selepas di pesantren ia sempat menikah namun pernikahannya kandas.

Baca juga: BERITA TIMNAS: Shin Tae-yong Pilih 20 Pemain Terbaik ke Sea Games Vietnam

Yuyu mengatakan, Abdul Latip menjalani pernikahan selama sekitar satu tahun.

Setelah cerai dengan sang istri, Abdul Latip berkegiatan sehari-hari membantu kedua orangtua menggembala domba.

Menurutnya, sosok Abdul Latip di mata warga sekitar tidak pernah bermasalah, ia tidak pernah membuat ulah dan hidup biasa membantu kedua orang tuanya.

"Dulunya sempat pesantren, biasa membantu orangtuanya, ngarit (mencari rumput) menyadap gula, suka bikin gula kan orang tuanya."

"Biasa-biasa orangnya di sini gak ada yang aneh, kan dulunya dia di pondok, dari keluar kelas 6 itu di pondok, keluar di pondok punya istri, 10 tahun di pondoknya, cerai sama istrinya, tinggal di sini sama orang tuanya," kata Yuyu via telepon, Rabu (13/4/2022).

Baca juga: Ruben Onsu Pusing Bisnis Lesu Pekerja Banyak Dirumahkan, Kini Digugat Rp 100 Miliar

Yuyu kembali menegaskan, anak dari Ajidin (60) dan Aminah (55) itu di mata warga terlihat biasa saja.

"Iya biasa suka ngarit, orangtuanya menyadap gula," pungkas Yuyu.

Baca juga: Rahasia Obat Kuat Modafinal, Pantas Tentara Inggris Mampu Bertempur 40 Jam

Tersangka ke-7 yang Ditangkap

Abdul Latip menjadi tersangka ke-7 yang ditangkap.

Sebelumnya, sudah ada 6 tersangka yang ditangkap.

Berikut daftar 7 tersangka yang sudah ditangkap dan dua yang masih buron:

Tujuh Tersangka yang Ditangkap

1. Abdul latip

2. Komarudin

3. Muhammad Bagja

4. Dhia UI Haq

5. Arif Pardiani

6. Markos Iswan

7. Al-Fikri Hidayatullah

Tersangka yang Masih Buron

8. Ade Purnama  

9. Pria Bertopi (identitas masih dalam identifikasi polisi)

Baca juga: Sosok Abdul Latif Tersangka ke-7 Pemukul Ade Armando Diantar Guru Silat Serahkan Diri ke Polisi

Baca juga: BERITA TIMNAS: Shin Tae-yong Pilih 20 Pemain Terbaik ke Sea Games Vietnam

(Tribunnews.com/Kompas/Daryono/Inza/TribunJabar/M Rizal Jalaludin)

Siapa Emak-emak Disebut Provokator di Aksi 11 April, Pihak Ade Armando Desak Polisi Tangkap

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved