Toko Bangunan di Kabanjahe Hangus Terbakar, Pihak Damkar Curigai Karena Hal Ini

TRIBUN-MEDAN.COM,KARO - Kasatpol PP Pemkab Karo, yang juga menjabat sebagai Komandan Pemadam Kebakaran Kabupaten Karo Gelora Fajar mengatakan, bahwa dugaan sementara penyebab kebakaran toko bangunan di Jalan Mariam Ginting, Kabanjahe diduga karena korsleting listrik. 

Saat proses pemadaman berlangsung, Gelora mengaku pihaknya menemukan sejumlah kendala.

Satu diantaranya lantaran isi bangunan terdapat barang-barang yang mudah terbakar.

Sehingga api cepat berkobar dan membesar. 

Baca juga: Kebakaran Hanguskan 2 Unit Toko Bangunan di Kabanjahe, Ini Penjelasan Damkar Karo

Tidak hanya itu, setelah berhasil menjinakkan api sekira pukul 07.30 WIB, tak lama berselang pihaknya kembali mendapati api berkobar dari dalam gedung berlantai tiga tersebut.

Bahkan, diduga bahan cat berupa thinner dan lainnya yang terbakar beberapa kali sempat terdengar bunyi seperti letusan.

"Di dalamnya banyak bahan yang mudah terbakar, sehingga kita cukup lama bisa memadamkan api. Dan akhirnya sekira pukul 08.25 api bisa kita padamkan," Ucapnya.

Selain karena bahan yang mudah terbakar, alotnya proses pemadaman api juga dikarenakan bangunan toko yang terdiri dari tiga lantai. Sehingga, mobilitas petugas menjadi sedikit terkendala.

Baca juga: Lima Jam Lebih, Api Masih Berkobar di Toko Bangunan Kabanjahe

"Tapi kita tadi sudah berkolaborasi dengan Dinas PU untuk mengerahkan mobil sky lift, dan untuk pasokan air kita dibantu dari mobil water canon Polres Tanah Karo," Katanya.

Beruntung dari peristiwa ini, tidak sampai menimbulkan korban jiwa di mana pemilik ruko Viman Bangun, sempat tersadar sebelum api membesar.

Berdasarkan informasi yang didapat, saat terbangun ia melihat seluruh ruangan di bagian lantai dua sudah dipenuhi asap.

Setelah melihat kondisi tersebut, Viman langsung membangunkan semua anggota keluarganya untuk menyelamatkan diri.

Baca juga: Jelang Sahur, Toko Bangunan di Kabanjahe Hangus Terbakar dan Ini Cerita Pekerja

Setelah berhasil kabur, tak lama berselang api langsung cepat membesar dann membakar seluruh bagian dalam bangunan Ruko tersebut.

Ketika ditanya perihal kerugian yang ditimbulkan akibat peristiwa ini, Gelora memperkirakan kerugian material mencapai ratusan juta rupiah hingga satu miliar rupiah.

Lebih lanjut, setelah api berhasil padam pihaknya masih tetap memastikan api tidak kembali muncul dengan melakukan proses pendinginan. (cr4/tribun-medan.com)