Ramadhan 1443 Hijriyah

Al Quran Mukjizat Terakhir yang Nyata, Buya Yahya Ceritakan Kisah Nuzulul Quran ke Bumi

Nuzulul Quran berasal dari bahasa Arab 'Nuzul' dan 'Quran' yang berarti diturunkannya

Editor: Dedy Kurniawan
Ist
Keutamaan Al Quran Surat Al Maun 

TRIBUN-MEDAN.com - Al Quran menjadi mukjizat khusus kepada Rasulullah, Muhammad SAW.

Al Quran menjadi satu-satunya mukjizat yang nyata hingga akhir zaman.

Nuzulul Quran adalah waktu saat diturunkannya Alquran. Buya Yahya menjelaskan makna dan proses turunnya Alquran.

Nuzulul Quran berasal dari bahasa Arab 'Nuzul' dan 'Quran' yang berarti diturunkannya Al Quran.

Baca juga: Nita Gunawan Akhirnya Akui Mau jadi Istri Raffi Ahmad, Ungkap Syarat Bandingkan Sama Vicky Prasetyo

Baca juga: Dhawiya Zaida Beber Ucapan Nyelekit dari Elvy Sukaesih hingga Buat Dirinya Konsumsi Narkoba

Peristiwa Nuzulul Quran terjadi di bulan suci Ramadhan dimana Alquran turun pertama kali dari Lauhul Mahfuz ke Baitul 'Izzah di langit bumi.

Setelah itu, baru Allah menurunkan Alquran dari langit bumi kepada Rasulullah secara berangsur dan bertahap. 

Buya Yahya menjelaskan turunnya kitab Alquran memang bertepatan di malam Lailatul Qadar.

Baca juga: TIPS dan Panduan Mengajarkan Anak Belajar Puasa di Bulan Ramadhan, Didik Agar Bersabar

"Pertama Alquran diturunkan Allah SWT ke Lauhul Mahfuz, seperti apa? Hanya Allah yang tahu, kemudian Allah turunkan ke langit terendah atau langit bumi yakni Baitul 'Izzah secara spontan," jelas Buya Yahya dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Peristiwa diturunkannya Alquran dari Lauhul Mahfuz ke Baitul 'Izzah inilah yang disebut sebagai malam Lailatul Qadar.

Baca juga: Kini Tinggal Penyesalan, Artis Ini Ngotot Minta Cerai, Sekarang Depresi Suami Meninggal Dunia

Sebagaimana dijelaskan dalam Qur'an Surat (QS) Al Qadr 1-5, Allah SWT berfirman dalam QS Al Qadr:

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

Baca juga: GANJARAN Diberi Kelapangan Rezeki, UAS Anjurkan 5 Amalan Ini di Bulan Ramadhan


 
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar."

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ

"Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?"

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ

"Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan."

تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ

"Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan."

سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

"Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar."

"Kemudian dari Baitul 'Izzah dari situ diturunkan kepada Bagina Nabi Muhammad SAW sesuai kebutuhan," terang Buya Yahya.

Pamong Budaya Museum Lambung Mangkurat, H Rusmiadi menujukkan salah satu benda koleksi museum berupa Al Quran tulisan Syekh Muhammad Arsyad Albanjari atau dikenal Datu Kelampayan. (banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda)
Surah yang pertama kali diturunkan adalah Surah Al-Alaq 1-5.

Baca juga: AKHIRNYA Terjawab Arya Saloka Tinggalkan Ikatan Cinta, Al Ucap Perpisahan ke Andin

Berikut ini surat Al Alaq ayat 1-5 dan terjemahan:

اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ

Iqra` bismi rabbikallażī khalaq

Artinya: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,"

خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ

Khalaqal-insāna min 'alaq

Baca juga: Beda Tarawih 11 dan 23 Rakaat, Bahkan Ada yang 39 Rakaat, UAS Jelaskan Dasar Hukumnya

Artinya: "Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah."

اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ

Iqra` wa rabbukal-akram

Artinya: "Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,"

الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ

Allażī 'allama bil-qalam

Artinya: "Yang mengajar (manusia) dengan pena"

عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ

'Allamal-insāna mā lam ya'lam

Artinya: "Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya."

Baca juga: PUPUS Impian Ferry Irawan Tahu Nasib Kandungan Venna Melinda, Hasil USG jadi Buktinya


Buya Yahya menjelaskan Surah Al- Alaq ayat 1-5 terdapat perbedaan waktu dan tempat dengan turunnya Alquran sebagaimana Surah Al-Qadr, kala turunnya Surah Al-Alaq ayat 1-5 Nabi Muhammad SAW sedang berada di Gua Hira.

"Ada yang menyatakan surah Al-Alaq Iqra turun pada 18 Ramadhan, ada pula 21 Ramadhan, sebagian menyatakan 25 Ramadhan, bukan 17 Ramadhan. 17 Ramadhan itu penggabungan ayat dengan ayat," paparnya.

17 Ramadhan adalah terjadinya dengan perang badar, sehingga di dalam Alquran disebutkan bertemunya dua kelompok besar yang mengisyaratkan turunnya Alquran di hari itu. Namun bukan Alquran turun saat perang badar, perang badar terjadi lebih dulu.

Waktu menentukan tanggal 17 Ramadhan adalah penggabungan naas dengan naas. Adapun turunnya Iqra bukan tanggal 17.

"Namun betul, Alquran diturunkan di malam Lailaltul Qadar. Itu firman Allah SWT. Jadi betul saat Lailatul Qadar diturunkan secara spontan, tapi tidak ditentukan hari apa. Adanya perdebatan tanggal, memicu pendapat Alquran turun di bulan Maulid dan ada yang mengatakan Bulan Rajab," jelasnya.

Buya Yahya mengingatkan tidak perlu untuk memperdebatkan tentang hari apa turunnya Alquran.

Namun yang terpenting adalah umat muslim hendaknya membesarkan, mengagungkan Alquran, dan melatih kaum muslim untuk sadar terhadap Alquran.

"Untuk menguatkan keimanan kepada Alquran, bukan masalah harinya, intinya adalah Alquran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW," tukas Buya Yahya.

(*/Tribun-Medan.com)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved