News Video

Peringatan dari CIA: Ancaman Nuklir Rusia Tak Bisa Dianggap Sepele, Putin berani Ambil Risiko Perang

Amerika Serikat (AS) kembali memperingatkan dunia bahwa ancaman nuklir Rusia tidak bisa dianggap sepele.

Ancaman ini akan dilakukan apabila Swedia dan Finlandia memutuskan untuk bergabung dengan NATO.


TRIBUN-MEDAN.COM
- Amerika Serikat (AS) kembali memperingatkan dunia bahwa ancaman nuklir Rusia tidak bisa dianggap sepele.

Kekhawatiran ini muncul saat Kremlin "berpotensi putus asa" terkait misi mereka di Ukraina.

Hal ini disampaikan Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA) AS, William Burns, pada Kamis (14/4).

Burns memperingatkan bahwa dunia tidak boleh meremehkan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang semakin berani mengambil risiko peperangan.

Peringatan ini muncul seusai kabar kemunduran militer Rusia mencuat.

“Mengingat potensi keputusasaan Presiden Putin dan kepemimpinan Rusia akibat kemunduran yang mereka hadapi sejauh ini secara militer," ungkap Burns dalam pidatonya di hadapan mahasiswa Institut Teknologi Georgia di Atlanta, alias Georgia Tech.

Burns menekankan, ancaman senjata nuklir taktis maupun skala rendah tidak boleh dianggap enteng.

"Tidak boleh satu pun di antara kita yang patut menganggap enteng ancaman penggunaan senjata nuklir taktis atau senjata nuklir skala rendah,” imbuhnya.

Baca juga: Pasca Kapal Perang Rusia Tenggelam di Laut Hitam, Muncul Ledakan Dahsyat di Kyiv

Baca juga: Iryna Ungkap Cara Menaklukan Putin, Sebut Kelemahan Vladimir Putin adalah Hal Ini

Dikutip dari VOA, Rusia pertama kali menempatkan pasukan nuklirnya dalam siaga tinggi pada 27 Februari lalu.

Tepatnya tiga hari setelah invasi pertama kali dilancarkan ke Ukraina.

Kemudian pada Kamis (14/4) kemarin, salah satu sekutu terdekat Putin juga memperingatkan bahwa Rusia akan menempatkan hulu ledak nuklir di Baltik.

Ancaman ini akan dilakukan apabila Swedia dan Finlandia memutuskan untuk bergabung dengan NATO.

Baca juga: Paket Bantuan Senjata yang Dikirim Amerika ke Militer Ukraina, Heli, Meriam Howitzer, hingga Drone

Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev mengatakan, Rusia menempatkan hulu ledak nuklir di Kaliningrad.

Wilayah tersebut masih teritori Rusia di Laut Baltik, yang berjarak sekitar 500 kilometer dari Berlin.

“Tidak ada lagi pembicaraan tentang status bebas nuklir untuk Baltik – keseimbangan harus dipulihkan,” kata Dmitry Medvedev, wakil ketua Dewan Keamanan Rusia.

Menanggapi ancaman ini, Menteri Pertahanan Lithuania justru meremehkan dengan menyebut bukan hal baru.

Mereka mengatakan bahwa senjata nuklir memang selalu tersimpan di Kaliningrad dan sudah diketahui banyak orang.

“Senjata nuklir selalu tersimpan di Kaliningrad… komunitas internasional, negara-negara di kawasan, tahu baik tentang hal ini,” kata Arvydas Anusauskas kepada layanan berita BNS Lithuania.

Meski begitu, Direktur CIA William Burns tetap memperingatkan bahwa ancaman nuklir Rusia patut diwaspadai.

“Saya telah belajar selama bertahun-tahun untuk tidak pernah meremehkan tekad Putin yang tak kenal lelah, terutama menyangkut Ukraina,” kata Burns.

Dirinya berharap, Presiden Putin tidak benar-benar melakukan apa yang saat ini dikhawatirkan dunia.

Terlepas dari hal ini, Burns mengatakan bahwa intelejen AS belum melihat bukti bahwa Rusia sedang bersiap meluncurkan senjata nuklir.

(Tribun-Video.com)


Artikel ini telah tayang dengan judul CIA Peringatkan Ancaman Nuklir Rusia di tengah ‘Potensi Keputusasaan’ Putin

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved