Perang Rusia Ukraina
Dikabarkan Tewas, Kapten Kapal Tenggelam 'Moskva' Terlihat di Parade Penyintas
Kuprin adalah komandan yang memerintahkan pembunuhan sekelompok kecil tentara Ukraina di Pulau Ular.
TRIBUN-MEDAN.com - Kapten kapal perang Rusia Moskva yang dikabarkan telah mati tampak dalam rekaman yang dirilis oleh Moskow tentang "parade penyintas".
Ukraina mengumumkan kematian Kapten Anton Kuprin setelah tenggelamnya Moskva, dan minimnya informasi dari Rusia menyebabkan spekulasi bahwa ratusan pelaut lainnya telah tewas.
Beberapa hari kemudian, Rusia kemudian menunjukkan foto seorang perwira yang merip Kuprin sedang mendengarkan pidato kepala angkatan laut Laksamana Nikolay Yevmenov.
Kuprin adalah komandan yang memerintahkan pembunuhan sekelompok kecil tentara Ukraina di Pulau Ular.
Tidak jelas kapan rekaman itu direkam dan sebuah laporan oleh TASS, kantor berita terkemuka Rusia, tidak mengatakan kapan pertemuan itu berlangsung, atau bahkan menyinggung tentang Moskva telah ditenggelamkan.
Baca juga: Bisakah Mriya Si Pesawat Terbesar Dunia Kebanggaan Ukraina Terbang Lagi? Ini Tanggapan Pakar!
Baca juga: Tentara Ukraina Abaikan Ultimatum Rusia untuk Menyerah, Banyak Bersembunyi di Pabrik Baja
Ukraina mengklaim Kuprin tewas dalam tenggelamnya kapal perang, yang disebabkan oleh serangan rudal Neptunus.
Ada laporan tentang pertempuran delapan jam untuk menyelamatkan Moskva dari tenggelam.
Namun rekaman itu meninggalkan banyak pertanyaan yang belum terjawab.
Ada sekitar 150 orang yang terlihat di bawah sinar matahari di lapangan parade Sevastopol dalam rekaman Kementerian Pertahanan, sedangkan awak kapal perang yang terkena bencana berjumlah lebih dari 500 orang.
Tidak dijelaskan mengapa begitu banyak yang hilang.
Tidak ada referensi tentang korban jiwa, tetapi pada peringatan kemarin di kota, ada doa untuk para pelaut yang hilang.
Laksamana yang ditampilkan di TV mengatakan: "Awak kapal penjelajah Moskva berada di pangkalan utama, kota pahlawan Sevastopol."
"Petugas, taruna, personel kontrak akan melanjutkan layanan di Angkatan Laut."
Pelaut wajib militer di Moskow akan dibebaskan dari tugas mereka dalam waktu dekat, katanya.
Pengakuan ini bertentangan dengan kata-kata Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa tidak ada wajib militer – biasanya berusia 18 atau 19 tahun – yang digunakan dalam perang.
"Petugas wajib, sesuai dengan undang-undang, akan dibebaskan dari Mei hingga Juli, dan akan pergi untuk dimasukkan dalam daftar militer," kata laksamana. (Daily Star)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/First-Rank-Captain-Anton-Kuprin.jpg)