Berita Medan
Sengketa Lahan Warga Sari Rejo Polonia dengan TNI AU, Bobby Nasution Bilang Begini ke Masyarakat
Wali Kota Medan, Bobby Nasution angkat bicara soal masalah sengketa lahan antara masyarakat Kelurahan Sari Rejo dengan TNI AU
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Warga Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia mengadukan masalah sengketa lahan antara masyarakat dengan pihak TNI AU Lanud Soewondo Medan kepada Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
Saat bertemu Bobby Nasution, warga yang diwakili oleh Riwayat Pakpahan memohon perlindungan dan bantuan menantu Presiden RI tersebut.
Menjawab permohonan itu, Bobby Nasution mengaku akan melakukan serangkaian pembahasan.
Sebab, masalah ini melibatkan banyak pihak.
Baca juga: Terkait Lahan di Sari Rejo Polonia, Lanud Suwondo Dipindahkan, Kemanakah Muara Lahan Itu Nantinya?
"Ini juga kemarin ada perencanaan dari pemerintah untuk menjadikan kawasan di Medan Polonia sebagai CBD atau bisnis. Ini tetap harus sama-sama, karena ini antara pemerintah dan TNI AU," ungkap Bobby, Senin (18/4/2022).
Dikatakan Bobby, saat ini pihak Pemko Medan tengah berupaya memproses pembebasan lahan untuk masyarakat yang memiliki hak.
"Kesepakatan ini masih kita proses terus, karena ini tidak cukup di tingkat kota, tingkat provinsi dan harus di tingkat pusat. Kebetulan saat itu saya bertemu dengan pak Presiden. Kalau nanti pangkalan TNI AU pindah dari Polonia, masyarakat di Kelurahan Sari Rejo jangan menjadi korban," ujar Bobby.
Dikatakan Bobby, untuk solusi mengenai permasalahan lahan ini, ia mengaku sudah mengumpulkan masukan dari masyarakat dan kebijakan dari pemerintah untuk nantinya dapat diusulkan ke pemerintah pusat.
Baca juga: Warga Sari Rejo Minta Harga Tanah Wajar dan Boleh Mencicil
"Ada beberapa usulan dan diskusi mengenai lahan masyarakat yang sudah lama diduduki. Mohon supportnya. Kami sudah ada usulan sebagai tanda akhir. Begitu nanti usulan ini sampai ke pusat, kami akan sampaikan, beri kami waktu dan doakan agar ini cepat diselesaikan," kata Bobby.
Terkait permasalahan ini, Bobby menyebutkan jika Pemko Medan akan terus memperjuangkan tanah milik rakyat di wilayah Kecamatan Medan Polonia ini.
"Kita ketahui ada beberapa skema untuk menjadi solusi, ini akan terus kami perjuangkan. Tidak mungkin juga baik saya maupun Pemko Medan berdiri di depan untuk melawan masyarakat.
Yang kami pahami ini masyarakat kami di wilayah Kota Medan. Sebesar apapun usaha kami, haruslah bersama masyarakat. Karena Pemko Medan berdiri untuk melayani masyarakat," pungkasnya.(cr13/tribun-medan.com)