News Video

Cerita Seorang WNI yang Tinggal di Kiev Turut Merasakan Serangan Rudal Rusia, Ranjau Darat Tersebar

Seorang warga negara Indonesia (WNI), Pepi Aprianti yang tinggal di kota Kyiv Ukraina turut merasakan serangan rudal yang di lancarkan oleh Rusia.

Pepi menjelaskan, Wali Kota Kiev, Vitali Klitschko telah menghimbau masyarakat untuk sementara tak kembali dulu ke rumahnya.


TRIBUN-MEDAN.COM
- Seorang warga negara Indonesia (WNI), Pepi Aprianti yang tinggal di kota Kyiv Ukraina turut merasakan serangan rudal yang di lancarkan oleh Rusia.

Untuk menyelamatkan diri dari peperangan, kemudian Pepi Aprianti bersama suaminya pindah ke Vinnytsia.

Dikutip dari Tribunnews.com, dalam siaran langsung Kopi Timur yang digelar Rakyat Merdeka Online (RMOL) ia menceritakan pengalamannya selama invasi Rusia di Ukraina.

Kini dirinya sersama sang suami belum bisa kembali ke Kota Kiev.

Meskipun tentara Rusia sudah meninggalkan ibu kota Ukraina tersebut.

Menurutnya, tentara Rusia memasang ranjau darat di wilayah tersebut.

Sehingga Pepi harus menunggu hingga tentara membersihkan ranjau tersebut.

Selain itu, masyarakat Kiev juga khawatir akan serangan rudal jarak jauh yang menyasar masyarakat sipil.

Pepi menjelaskan, Wali Kota Kiev, Vitali Klitschko telah menghimbau masyarakat untuk sementara tak kembali dulu ke rumahnya.

Kendati demikian ibu kota Kiev Ukraina masih dalam ancaman bahaya.

Baca juga: Pemburu Tank Ukraina Gempur Rusia saat Masuki Wilayah Donbass, Lapis Baja Rusia Hancur

Baca juga: Sederet Peristiwa yang Terjadi Selama 55 Hari Invasi Rusia ke Ukraina

Baca juga: Rudal Milik Rusia Ini yang Paling Diwaspadai AS, Jangkauan 310 mil dan Bisa Bawa Hulu Ledak Nuklir

Pepi mengatakan bahwa ia bersama WNI lain turut merasakan bagaimana terornya serangan rudal Rusia dalam setiap jam nya.

"Serangan udara masih banyak terjadi dan ancaman bagi warga di Kyiv. Saya bersama WNI yang lain ikut merasakan bagaimana terornya serangan rudal Rusia setiap jam,” lanjut Pepi.

Melansir BBC, beberapa penduduk kiev telah memutuskan untuk kembali kerumah mereka.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved