Universitas MTU Terima Kunjungan Siswa BK 1 dan 2

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Universitas Mahkota Tricom Unggul (MTU) menerima kunjungan siswa SMA/SMK Brigjen Katamso (BK) 1 dan 2 di Kampus A Gedung Jati Junction No. 3A Jalan Perintis Kemerdekaan Medan selama tiga hari, Selasa-Kamis, (12-14/4).

Dikatakan Rektor Universitas MTU, Dr. Dompak Pasaribu, SE, M.Si, CPA, CACP, kunjungan siswa SMA/SMK BK 1 dan 2 untuk melihat secara langsung fasilitas yang dimiliki sebelum memutuskan untuk kuliah ke Universitas MTU.

“Kita terbuka kepada semua siswa yang ingin melihat secara langsung fasilitas perkuliahan yang dimiliki Universitas MTU,” sebutnya.

Dihadapan siswa SMA/SMK BK 1 dan 2, Dompak Pasaribu menjelaskan, Universitas MTU memiliki 6 prodi yakni Bisnis Digital, Sistem Informasi, Teknik Informasi, Agribisnis, Manajemen dan Akuntansi.

Menurutnya langkah siswa melakukan kunjungan ke universitas langkah cerdas. Dompak mengingatkan masuk ke universitas jangan karena ikut-ikutan teman, tapi karena keinginan sendiri dengan melihat peluang kerja setelah tamat. Ini sangat penting mengingat kebutuhan tenaga kerja dari tahun ke tahun mengalami perubahan.

Tidak lama lagi akan masuk revolusi industri 5.0. Aktifitas manusia tidak dapat lagi dipisahkan dengan teknologi digital. Karena itu prodi yang ada di Universitas MTU mengacu pada teknologi digital seperti Bisnis Digital, Sistem Informasi, Teknologi Informasi, Agribisnis. Diharapkan lulusan dapat mempergunakan prangkat digital untuk kebutuhan industri maupun menjadi pelaku bisnis.

Karena itu, dosen di Univeritas MTU selain dari akademisi juga dari praktisi yang memiliki keahlian di bidangnya sehingga ketika mahasiswa tamat dapat dengan mudah beradaptasi dengan kebutuhan industri dan mampu menjadi pelaku bisnis.

Salah seorang siswa SMK Brigjen Katamso 1, Niki Yulia Sari Siregar dan SMK Brigjen Katamso 2 Rinaldi sama-sama mengungkapkan fasilitas perkuliahan di Universitas MTU sudah sangat mendukung dan berbasis digital, salah satu daftar hadir mahasiswa sudah dilakukan secara digital dimana setiap mahasiswa yang masuk ke ruang kuliah terlebih dahulu melakukan sidik jari dan wajah. Sedangkan dari uang kuliah sangat terjangkau. Apalagi universitas didukung perusahaan terbuka.