Kesehatan
Akibat Anggap Remeh Asam Urat Bisa Komplikasi ke Jantung hingga Penyakit Ginjal, Nih Gejalanya
Asam Urat ternyata bukan hanya bisa menimbulkan nyeri sendi saja.Ada bahaya lain yang patut diwaspadai komplikasi ke ogran tubu pentin lainnya
TRIBUN-MEDAN.com - Asam Urat ternyata bukan hanya bisa menimbulkan nyeri sendi saja.
Ada bahaya lain yang patut diwaspadai komplikasi ke ogran tubu pentin lainnya.
Baca juga: Klarifikasi Iqlima Kim Mantan Asisten Hotman Paris Hal Bikin Terkenal hingga Muncul Isu Tidak Sedap
Sayangnya, tak sedikit yang meremehkan risiko ini.
Baca juga: Giliran Choky Sitohang terseret Kasus DNA Pro, Polri Beri Peringatan agar tak Hambat Penyidikan
Baca juga: Shin Tae-yong Bocorkan Pemain Timnas Gagal Berkembang tapi Ada 5 Pemain Pantas Naik Kelas
Padahal, deretan penyakit komplikasi akibat asam urat ini cukup banyak jumlahnya.
Baca juga: RANGKAIAN Hari Libur Idul Fitri 2022, Cuti Bersama 4 Hari Mulai 29 April, Berikut Daftarnya
Baca juga: Jokowi Mania Desak Menteri Perdagangan Mundur Setelah Terbongkar Mafia Minyak Goreng
Melansir berbagai sumber, berikut ini berbagai komplikasi asam urat yang perlu diwaspadai:
1. Tophi atau tofus
Melansir Health Line, tophi adalah endapan kristal urat yang terbentuk di bawah kulit dalam kasus asam urat kronis, atau asam urat tophaceous.
Tophi paling sering terjadi di bagian tangan, kaki, pergelangan tangan dan kaki serta telinga.
Tophi terasa seperti benjolan keras di bawah kulit dan biasanya tidak menyakitkan, kecuali selama serangan asam urat ketika tophi menjadi meradang dan bengkak.
Saat tophi terus tumbuh, benjolan ini dapat mengikis kulit dan jaringan di sekitar persendian.
Kondisi ini dapat menjadi penyebab kerusakan dan kehancuran sendi yang lebih parah.
• Gejala Penyakit Ginjal, Selain Sering Buang Air Kecil Urine Keruh, Sakit Punggung dan Kejang Otot
2. Deformitas sendi
Jika penyebab asam urat tidak diobati, serangan akut asam urat akan semakin sering terjadi.
Peradangan yang disebabkan oleh serangan ini, serta pertumbuhan tophi kemudian menyebabkan kerusakan lebih parah pada jaringan sendi.
Akibatnya, terjadi erosi tulang (sendi keluar dari jalurnya) dan hilangnya tulang rawan yang menyebabkan kerusakan total pada sendi.