Demi Istri Minta Baju Lebaran, Suami Begal Siswi SMK, Tusuk Korban 2 Kali Hingga Buang ke Sungai

Korban seorang siswi SMK yang berpapasan dengan pelaku David Elfando alias Kalung (27) saat melintas di Jalan Dusun Burai Kabupaten OI, Kamis (21/4/20

TribunSumsel
Pria di Ogan Ilir nekat begal siswi SMK bernama Siti Badriah (TribunSumsel) 

TRIBUN-MEDAN.com -  Tak punya uang saat istri minta dibelikan kebutuhan susu anak dan baju lebaran, pria di Ogan Hilir Sumatera Selatan ini nekat melakukan aksi begal.

Korban seorang siswi SMK yang berpapasan dengan pelaku David Elfando alias Kalung (27) saat melintas di Jalan Dusun Burai Kabupaten OI, Kamis (21/4/2022) sekira pukul 11.00 WIB.

Saat itu, tanpa sengaja dirinya melihat sebuah handphone yang berada di box sepeda motor korban.

Tak hanya merampas ponsel milik korban, pelaku juga nekat menusuk korban dan membuang tubuh siswi SMK itu ke sungai.

"Mau ambil HP, tapi tidak dikasihnya. Jadi saya tujah belakangnya, terus saya rampas HP dia," ungkapnya.

Ia mengatakan, saat itu korban masih memberi perlawanan dengan terus berteriak sehingga membuat tersangka panik.

"Sebenarnya saya tidak ada niatan melukai, saya cuma mau ambil HP tapi dia melawan teriak-teriak terus jadinya saya panik," ucapnya.

Sementara korban sedang berteriak, tersangka pun bergegas menuju motor gerobaknya namun rupanya bertepatan dengan itu kendaraan tersangka mogok.

Dalam kondisi seperti itu, muncul lagi di benak tersangka untuk mengambil sepeda motor milik korban.

Masih mendapat perlawanan, tersangka akhirnya kembali menghujamkan pisau dapur yang dia punya ke bagian belakang tubuh korban untuk kedua kalinya.

Tak cukup sampai di situ, tersangka juga sengaja membuang tubuh korban ke sungai dekat lokasi kejadian.

"Dia terus teriak, saya bingung. Makanya saya buang (korban) ke sungai supaya menghilangkan jejak," ucapnya.

Ia awalnya mengira kalau korban sudah meninggal dunia.

Namun setelah pelaku tak menyadari kalau korban masih hidup.

Siswi SMK itu kemudian naik ke permukaan dan meminta pertolongan ke warga.

Kepada polisi, pelaku mengaku tidak ada niatan menghabisi nyawa siswi SMK tersebut.

Ia beralasan membuang tubuh korban ke sungai hanya untuk menghilangkan jejak.

Pelaku juga mengaku awalnya tidak berniat untuk menusuk pelaku.

Ia yang awalnya berniat hanya mengambil ponsel korban ternyata panik karena siswi SMK tersebut berteriak dan tidak mau menyerahkan ponselnya.

Kemudian ia pun memutuskan untuk menusuk bagian belakang tubuh korban.

Tak cukup di situ saja, ternyata motor yang dikendarainya mogok.

Ia pun lalu memutuskan untuk mengambil motor yang dikendarai oleh korbannya dan kembali menusuk bagian belakang siswi SMP itu untuk kedua kalinya.

Baru setelah itu, dirinya memutuskan untuk membuang korban ke sungai.

Akibat kejadian ini, korban mengalami luka parah di bagian punggungnya.

Sedangkan pelaku kasus bernama David Elfando alias Kalung (27).

Saat diamankan pihak kepolisian, Kalung pun mengakui perbuatan jahatnya terhadap siswi SMP tersebut.

Ia berdalih melakukan hal tersebut lantaran terdesak kebutuhan ekonomi.

"Saya menyesal pak. Anak saya umur dua tahun butuh biaya, saya kepepet," ucapnya dilansir dari Tribun Sumsel, Sabtu (23/4/2022).

"Saya tidak ada niatan membunuh, cuma mau menghilangkan jejak saja," ungkap tersangka.

"Kalau pisau memang sudah ada sejak saya punya gerobak itu. Biasa saya pakai untuk motong tali kalau ada yang jual kardus," katanya menambahkan.

Sembunyi di Rumah Mertua

Setelah merampas ponsel dan motor milik korbannya, tersangka Kalung kemudian memutuskan untuk bersembunyi di tempat mertuanya di Desa Sepucuk Pedamaran Timur Kabupaten OKI.

Dalam persembunyiannya itulah Kalung berhasil diamankan oleh polisi.

Pada penangkapan itu, petugas juga berhasil menemukan sepeda motor korban namun dalam kondisi yang sudah dipreteli.

Petugas terpaksa menembak betis kiri tersangka lantaran melawan saat akan ditangkap.

"Sengaja saya preteli, rencananya motor itu mau saya pakai sendiri tidak mau dijual," ucapnya.

Sedangkan handphone milik korban yang juga berhasil dirampas, diakui tersangka tidak sengaja terjatuh saat dalam perjalanan menuju rumah mertuanya.

Korban Mengaku Tak Melawan

Sementara itu, pengakuan David Elfando tersangka berbeda dengan keterangan korban yang disampaikan ke keluarga.

Suhaidi (53), ayah korban yang ditemui Tribunsumsel.com di depan IGD RSMH mengungkapkan, anaknya masih sadar selama perjalan di rumah sakit sehingga mampu menceritakan detik-detik kejadian buruk yang dialaminya.

"Saya tanya kenapa kamu tidak kasih saja motornya. Anak saya jawab, sudah pak, sudah aku kasih HP sama motor. Tapi dia masih pakai senjata," ucap Suhaidi dengan suara bergetar menahan tangis, Kamis (21/4/2022).

Atas peristiwa yang dialami anaknya, Suhaidi sangat berharap polisi bisa menangkap pelaku.

Saat ini anaknya juga harus mendapat tindakan operasi untuk mengobati luka-lukanya.

"Harapan saya pelaku cepat ditangkap dan dihukum setimpal," ujarnya.

Sementara itu kerabat korban, Dayat (26) mengungkapkan, pelaku diduga sering masuk ke wilayah Desa Burai untuk mencari barang rongsokan.

Kata dia, meski tidak kenal secara langsung, namun korban masih mengingat benar ciri-ciri dari pelaku.

"Kata dia orangnya kurus, tinggi, mata melotot terus juga sering nerima barang rongsokan," ujarnya.

(*/ Tribun-Medan.com)

Artikel ini sudah tayang di TribunSumsel.com

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved