Breaking News

Sumut Terkini

Wagub Ijeck Minta Percepatan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Untuk Tekan Harga Minyak Goreng

Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah berharap percepatan pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) agar selesai pada tahun 2024 mendatang.

TRIBUN MEDAN / RECHTIN HANI RITONGA
Wagub Sumut Musa Rajekshah menghadiri rapat Koordinasi Regional I Penguatan Kontribusi Daerah dalam Penuntasan Pembangunan JTTS Kementrian Bidang Kemaritiman dan Investasi di Hotel Adimulia, Medan, Senin (25/4/2022). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah berharap percepatan pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) agar selesai pada tahun 2024 mendatang.

Hal ini disampaikan Musa Rajekshah (Ijeck) dalam Rapat Koordinasi Regional I Penguatan Kontribusi Daerah dalam Penuntasan Pembangunan JTTS di Hotel Adimulia, Medan, Senin (25/4/2022).

Ijeck mengatakan percepatan penyelesaian JTTS koridor Aceh, Sumut, Sumbar, dan Riau harus dapat menurunkan harga penjualan bahan pokok termasuk minyak goreng.

"Ini harus kita dukung guna menurunkan high cost akibat rendahnya kualitas/kapasitas Jalur Lintas Sumatera, serta mempercepat peluang tumbuhnya pusat perekonomian baru di wilayah ini. Termasuk isu saat ini terkait kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng," ujar Ijeck.

Ketua DPD Golkar Sumut itu mengatakan saat ini pembangunan JTTS tetap berlanjut, termasuk saat ini yang masih dalam pembangunan yakni jalan tol dari Stabat ke Pangkalan Brandan dan dari Tebingtinggi ke Prapat dan Asahan.

Ijeck meminta Kementrian terkait dapat meningkatkan status pembangunan agar dapat selesai sebelum tahun politik (2024).

Baca juga: HARGA Smartphone Vivo Y53s Terbaru beserta Spesifikasinya

Baca juga: Rekaman CCTV Pria Sok Jago Ancam Patahkan Leher Jukir dan Bobby Nasution

"Tetapi ada yang jalur lain yang dibagi ke tahap III, itu yang tadi kita sampaikan ditarik kembali ke tahap II. Karena kalau tabap III kita belum tahu kapan. Karena nanti tahun politik berubah lagi kebijakan. Jadi kami tetap berkeyakinan dan menginginkan ini masuk ke dalam tahap kedua jadi di 2024 semuanya sudah selesai," katanya.

Menurut Ijeck, JTTS nantinya akan membuka akses jalur tol dari Sumut ke Riau dan Aceh.

"Kita siap jika status pembangunan dinaikkan, tapikan kita dari Sumut kalau penganggaran semuanya dari pusat. Kita hanya membantu mempercepat," katanya.

Ia mengatakan, dalam rapat koordinasi ini juga dibahas update progres pembangunan JTTS di wilayah Aceh, Sumut, Sumbar, Riau dan Jambi terhadap perencanaan awal serta perkiraan potensi
permasalahan dan hambatan khususnya bidang pembiayaan.

Adapun total panjang JTTS dari Aceh ke lampung yang direncanakan adalah 2,765 kilometer yang terbagi dalam 24 ruas dengan biaya total pembebasan lahan dan konstruksi sebesar Rp 550 triliun.

"Fokus kita adalah bagaimana kontribusi daerah dalam penyelesaian/penuntasan JTTS koridor utama Aceh - Sumut - Riau - Jambi dan Koridor Tebing Tinggi - Parapat - Sibolga dan Riau - Sumbar. Diharapkan ada solusi khususnya di bidang pembiayaan mengingat fluktuasi beban APBN yang mungkin akan berpengaruh terhadap penyelesaian JTTS," pungkasnya.

Asisten Deputi (Asdep) Strategi dan Kebijakan Percepatan Investasi Kementrian Bidang Kemaritiman dan Investasi, Ferry Akbar Pasaribu mengatakan Sumut menjadi penggerak dalam pembangunan JTTS.

"Sumut adalah motornya, saya berharap Sumut bisa menjadi penggerak untuk provinsi lainnya untuk pembangunan JTTS," katanya.

Ia menuturkan, JTTS secara ekonomi memberikan berbagai manfaat termasuk tumbuhnya pusat-pusat perekonomian baru. Namun secara finansial kurang layak, karena rendahnya Internal rate of return atau IRR di sebagian besar ruas.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved