Ramadhan 1443 Hijriyah
Berikut Keistimewaan Ibadah Itikaf, Amalan Penyempurna Lailatul Qadar, Para Malaikat Berdoa
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni’ (Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha
- Sholat berjamaah
- Sholat-sholat sunnah
- Membaca alqur’an
- Berzikir
- Bersholawat, dan ibadah-ibadah lainnya dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah yang disyariatkan.
Keutamaan Melakukan Itikaf:
- Menyambut datangnya Laitatul Qadar
Sebagaimana Firman Allah Subhanaahu Wa Ta’ala. Dalam QS. Al-Qodar ayat 1-5:
Artinya “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al–Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.”
- Mendekatkan diri kepada Allah
Berdiam diri sebagaimana yang dimaksudkan dalam perintah ini adalah untuk mengagungkan nama dan kebesaran-Nya. Hal itulah yang menjadikan itikaf sebagai salah satu bentuk kedekatan diri kepada Allah Subhanaahu Wa Ta’ala.
Baca juga: Isu Menlu AS Kunjungi Kyiv Bertemu Zelensky Bahas Soal Terobosan Baru Lawan Putin
Baca juga: Catherine Wilson Kini Berhijab, Ceritakan Pengalaman Umroh Saat Ramadan, Hingga Singgung Soal Taaruf
- Bentuk ketaatan kepada ajaran Rasulullah
Diriwayatkan dalam Bukhari dan Muslim, setiap bulan Ramadhan selama sepuluh hari, Rasulullah menjalankan ibadah itikaf. Abu Hurairah ra berkata:”Adalah kebiasaan Rasulullah SAW dalam menjalankan itikaf sepuluh hari lamanya setiap bulan Ramadhan. Dan pada tahun wafatnya, beliau menjalankan itikaf selama dua puluh hari.” (HR. Bukhari & Muslim)
- Didoakan ampunan oleh malaikat
Sebagaimana Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wasallam”Tidaklah seseorang di antara kalian duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, melainkan para malaikat akan mendoakannya, “Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah, sayangilah ia,” (HR. Ahmad)