Ramadhan 1443 Hijriyah
Niat dan Tata Cara Sholat Lailatul Qadar, Berikut Bacaan Doa yang Diajarkan Nabi Muhammad SAW
Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat dan
TRIBUN-MEDAN.com - Inilah tata cara sholat Malam Lailatul Qadar, lengkap dengan bacaan niatnya.
Artikel ini juga dilengkapi dengan bacaan doa yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk dipanjatkan di malam Lailatul Qadar.
Puasa Ramadan kini sudah memasuki hari ke-16. Itu berarti, sudah dekat dengan malam Lailatul Qadar.
Baca juga: Inilah Amalan Terbaik Sering Dilakukan Nabi Muhammad di 10 Ramadhan Terakhir
Baca juga: Malangnya Nasib Pedangdut Ini, Lagi Hamil Tua, Suami Malah Lebih Pilih Pelakor Jelang Persalinan
Adapun malam Lailatul Qadar disebut kemungkinan besar terjadi di 10 hari terakhir Ramadan
Lantas, bagaimana tata cara salat Lailatul Qadar itu?
Simak panduannya, Senin (18/4/2022).
Baca juga: Berikut Keistimewaan Ibadah Itikaf, Amalan Penyempurna Lailatul Qadar, Para Malaikat Berdoa
Adapun salat Lailatul Qadar dilaksanakan sedikitnya 2 rakaat 1 kali salam atau 4 rakaat 1 kali salam tanpa tasyahud awal.
Pelaksanaan salat sunah ini maksimal sampai 12 rakaat.

Untuk salat Lailatul Qadar dilaksanakan setelah salat isya atau salat tarawih.
Baca juga: Pacaran Cuma Menyakiti, Tahu Pacar Doyan Open BO, Remaja Ini Nekat Balas Dendam Mengerikan
Baca juga: Bintang FTV Berbibir Seksi Dilamar Sahabat dari Kecil, 14 Tahun Perasaan Sayang Dipendam
Namun, akan lebih baik jika dikerjakan pada sepertiga malam seperti salat tahajud.
Tata cara salat Lailatul Qadar berikut ini:
1. Membaca Niat
“Ushalli Sunnata lailatil Qadri Arba’arakaatin Lillahi Ta’aalaa”
2. Takbiratul ikhram
Salat lailatul qadar dimulai dengan melakukan gerakan takbiratul ikram.
Dengan membaca kalimat takbir: "Alloohhu Akbar"
3. Membaca surat Al-Fatihan dan surat pendek
Membaca Al-Fatihan pada rakaat 1 hingga rakaat keempat.
Kemudian membaca surat At -akasur, Al-Qadr, Al-Ikhlas berturut-turut sebanyak tiga kali atau bisa juga membaca surat lain semampunya.
4. Tidak ada tahiyat awal
Agak berbeda dengan pelaksanaan salat wajib yang memiliki jumlah rakaat yang sama yakni empat rakaat, pada salat Lailatul Qadar jika telah sampai pada rakaat kedua maka tidak perlu duduk tahiyat awal melainkan langsung bangun dan melanjutkan rakaat ketiga.
5. Tahiyat akhir pada rakaat keempat
Sampai pada rakaat keempat, maka duduklah dan bacalah doa tahiyat yang sama dengan doa tahiyat pada salat wajib.
Setelah membaca doa tahiyat akhir dilanjut melakukan salam.
Adapun doa malam lailatul qadar:
Doa yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad sebagaimana terdapat dalam hadist dari Aisyah, berikut ini:
عَنْ عَائِشَةَ ، قَالَتْ : قُلْتُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَيُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا ؟ قَالَ : قُولِي : اللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Artinya:
Saya bertanya kepada Rasulullah, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana menurutmu jika saya mendapati malam lailatul Qadar, apa yang harus aku baca?’ Rasulullah bersabda, ‘Bacalah: Allahumma innaka ‘afuwwun kariimun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni (Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku). (HR. Al-Tirmidzi)
Selain itu, dalam riwayat Imam Syafi'i, doa yang juga sering dipanjatkan Nabi Muhammad di malam 10 hari terakhir bulan Ramadhan adalah sebagai berikut:
"Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah wa qina ‘adzabannar.'
Artinya:
Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka.
(*/Tribun-Medan.com)