Breaking News

Berita Madina

Edy Rahmayadi Sebut PT SMGP Tidak Mungkin Ditutup, Padahal Diduga Kerap Picu Keracunan Massal

PT Sorik Marapi Geothermal Power dipastikan tidak akan ditutup dengan alasan pembangunan. Dipastikan perusahaan tersebut akan tetap berjalan

Editor: Array A Argus
HO
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mendatangi Lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) PT Sorik Mas Geothermal Power (SMGP) di Desa Sibanggor Tongah, Kecamatan Puncak Sorikmarapi, Kabupaten Mandailingnatal (Madina), Rabu (27/4/2022). 

TRIBUN-MEDAN.COM,MADINA- PT Sorik Marapi Geothermal Power (PT SMGP), yang sudah beberapa kali diduga menyebabkan keracunan massal di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailang Natal tidak akan ditutup pemerintah daerah.

Alasannya, keberadaan PT Sorik Marapi Geothermal Power itu demi pembangunan.

Meskipun selama ini sudah banyak warga yang jadi korban, akibat semburan gas beracun hidrogen sulfida (H2S) tersebut.

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengisyaratkan bahwa perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) itu tidak akan mungkin ditutup.

Justru, Edy Rahmayadi mengatakan bahwa PT SMGP harus sukses.

Baca juga: WALHI Desak PT Sorik Marapi Geothermal Power Segera Ditutup Karena Berulang Diduga Racuni Warga

"Kita butuh energi dalam pembangunan, inilah bentuknya (PLTPB). Untuk itu, ini juga harus sukses," kata Edy rahmayadi, saat berkunjung ke lokasi PT SMGP di Madina, Rabu (27/4/2022).

Soal adanya keracunan massal yang disinyalir akibat kebocoran sumur proyek PT SMGP, Edy Rahmayadi menyebut saat ini masih dalam penyelidikan. 

"Permasalahannya apa, kita sedang mempelajari dan nanti dari pemerintahan setempat akan dipimpin Wakil Bupati Madina, dan ada juga dari pusat yang sudah turun kemari," katanya.

Edy menegaskan, pihaknya ingin memastikan bahwa kebutuhan energi bagi pembangunan harus tercukupi.

Sehingga keberadaan PLTPB seperti yang dilakukan PT SMGP di Madina, adalah bentuk dari tujuan pembangunan di bidang energi.

Baca juga: Sumur PT Sorik Marapi Geothermal Power Diduga Kembali Racuni Warga, Kasus Sebelumnya Ngendap

Edy mengatakan bahwa di negara lain juga dilakukan pengambilan energi.

Begitu juga di Indonesia, termasuk Sumut ada beberapa tempat.

Bahan PLTPB tersebut menghasilkan 2X45 MW.

"Nah, kenapa ini tidak berhasil? Inilah yang akan dievaluasi nantinya," tegasnya, didampingi Kadis Kehutanan Sumut Herianto.

Sedangkan terkait desakan masyarakat untuk menutup operasional pengeboran di lokasi yang menyebabkan warga keracunan gas, menurut Edy, hal itu bukan solusi yang selalu tepat.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved