News Video
Rusia Disebut Berusaha Memeras Dunia dengan Senjata Nuklir, 1300 Rudal Sudah Diluncurkan
Ukraina mengklaim bahwa militer Rusia telah meluncurkan lebih dari 1.300 rudal sejak invasi dimulai.
Menurut laporan The Kyiv Independent, Rusia berusaha memeras dunia dengan senjata nuklirnya.
TRIBUN-MEDAN.COM - Ukraina mengklaim bahwa militer Rusia telah meluncurkan lebih dari 1.300 rudal sejak invasi dimulai.
Pasukan Rusia paling banyak menggunakan rudal laut, udara, hingga darat untuk menyerang Ukraina.
Hal ini disampaikan Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Maliar pada Selasa (26/4).
Maliar mengklaim cadangan senjata milik Rusia berkurang cukup banyak, namun masih memiliki cukup rudal untuk menyerang.
"Menurut data kami, cadangan mereka sudah lebih dari setengahnya sejak mereka aktif menggunakannya sejak 24 Februari," kata Maliar.
"Lebih dari 1.000 roket telah digunakan. Lebih tepatnya, lebih dari 1.300 rudal," imbuhnya.
Dikutip dari Newsweek, Rusia diprediksi akan terus menembakkan rudal ke Ukraina.
Maliar juga mengklaim bahwa Rusia mencoba melakukan "pemerasan dan intimidasi ke seluruh dunia", dengan mempertimbangkan penggunaan senjata kimia atau nuklir.
Hal serupa juga diungkapkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari yang sama.
Zelensky menyebut Rusia merupakan ancaman nuklir terbesar di dunia sejak tahun 1986.
Menurut laporan The Kyiv Independent, Rusia berusaha memeras dunia dengan senjata nuklirnya.
Kekhawatiran dunia tentang potensi penggunaan senjata nuklir meningkat seusai Rusia menempatkan persenjataan nuklirnya dalam siaga tinggi.
Pekan lalu, Rusia melakukan uji coba rudal balistik antarbenua berkemampuan nuklir yang disebut "Satan 2."
Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut bahwa uji coba rudal akan membuat negara lain "berpikir dua kali" sebelum mengancam Moskow.
Bahkan pada Senin (25/4) lalu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov memperingatkan dunia agar tidak meremehkan ancaman senjata nuklir dan potensi Perang Dunia Ketiga.
(Tribun-Video.com)