Opini Online

Menguak Sisi Rahasia dan Jenaka Letjen Doni Monardo

Sungguh, tidak banyak penulis buku yang bisa memotret objek tulisannya dari jarak yang begitu dekat dan intens, selama bertahun-tahun.

Editor: AbdiTumanggor
HO
Menguak Sisi Rahasia dan Jenaka Letjen Doni Monardo 

Bagi yang rindu sosok jubir corona, Achmad Yurianto, buku ini mengupas tuntas sosok yang satu ini.

Penampilannya di televisi berbulan-bulan lamanya, sosok Yudi sempat menjadi sosok yang sangat lekat di benak pemirsa televisi Indonesia. Ada sisi-sisi lain seorang Yuri yang baru terkuak di buku ini.

Ditambah, hadirnya sosok cantik Reisa yang tak luput dari bidikan Egy Massadiah.

Ada pula potret sendu di balik momen bahagia ultah Doni Monardo 10 Mei 2020.

Santi, sang istri, tergagap ketika harus menyampaikan sepatah-dua-patah-kata.

Yang terucap hanya kalimat, “Rasanya mau menangis….”

Wajar jika perasaan Santi begitu campur-aduk. Antara bahagia bisa menjenguk suami yang tidur di kantor sambil merayakan ulang tahun bersama anak dan cucu, dan perasaan sedih karena merasa ada sekat yang memisahkan Doni dari keluarga.

Toh, Santi paham, ketika Doni meminta izin untuk sementara tidak pulang.

Pandemi tidak kenal hari libur. Penyebaran wabah tidak kenal jam kerja.

Pandemi adalah peristiwa luar biasa, yang tak bisa ditanggulangi dengan cara biasa.

Karenanya ia harus stand by 24 jam di kantor.

Lika-liku peristiwa menarik selama mukim di kantor, dituangkan pula oleh penulis dalam judul “60 Hari di Markas”.

Satu di antaranya peristiwa lucu “Ketika Ajudan Doni Mencari Dokter Tugas” (halaman 151).

Judul lain yang tak kalah menarik adalah “Dari ‘Dukun’ hingga ‘Orang Gila’”.

Sungguh, cerita ini tidak pernah Anda temukan di media mana pun.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved