News Video

100 Warga Sipil Ukraina yang Terkepung Dievakuasi dari Pabrik Baja Mariupol, Tentara Tetap Terjebak

Pada Minggu (1/5/2022) PBB bersama pasukan Ukraina mulai mengevakuasi warga sipil yang terkepung di pabrik baja Azovstal, Mariupol.

Dadan TASS mengatakan 18 laki-laki, 14 perempuan dan delapan anak-anak dibawa ke Bezimenne.


TRIBUN-MEDAN.COM
- Pada Minggu (1/5/2022) PBB bersama pasukan Ukraina mulai mengevakuasi warga sipil yang terkepung di pabrik baja Azovstal, Mariupol.

Mereka berhasil mengevakuasi kelompok awal yang berjumlah lebih dari 100 warga sipil di pelabuhan kota tersebut.

Namun para tentara Ukraina yang terjebak di bunker tidak bisa dievakuasi.

Dikutip dari Serambinews.com, ratusan warga yang dievakuasi tersebut akan menuju perjalanan ke wilayah yang dikendalikan Ukraina.

Presiden Volodymyr Zelensky mengungkapkan bahwa ia akan bertemu langsung dengan warga sipil yang telah dievakuasi di Zaporizhzhia.

"Besok saya akan bertemu mereka di Zaporizhzhia,” ujarnya Zelensky.

“Sekarang mereka, bersama dengan pejabat PBB yang sedang mengerjakan evakuasi warga sipil lainnya dari pabrik,” katanya.

Namun, Rusia belum mengizinkan evakuasi para pejuang dan tentara Ukraina.

Mereka tidak bisa dievakuasi, dan masih tetap terjebak di bunker bawah tanah.

Dikonfirmasi oleh PBB, melalui koordinasi ICRC (Komite Internasional Palang Merah) dengan pasukan Rusia dan Ukraina operasi jalur aman sedang berlangsung di Azovstal.

Diberitakan sebelumnya, media Rusia mengkonfirmasi bahwa 40 warga sipil telah dievakuasi.

Mereka dibawa ke wilayah yang dikuasai Rusia di timur.

Dadan TASS mengatakan 18 laki-laki, 14 perempuan dan delapan anak-anak dibawa ke Bezimenne.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved