Sosok Fa Hien, Biksu Tong Sam Cong Dunia Nyata, Begini Kisah Perjalanannya Sampai ke Jawa
Ketika kecil, ayahnya sempat memintanya untuk menjadi Samanera, yaitu seorang yang akan menjadi Bhikkhu dalam agama Buddha.
TRIBUN-MEDAN.com - Anda pasti sudah tak asing dengan kisah mengenai Biksu Tong Sam Cong yang lakukan perjalanan ke Barat bersama murid-muridnya Sun Wukong, Zhu Bajie, dan Sha Wujing untuk mencari kitab suci.
Siapa sangka, dalam dunia nyata ada kisah yang mirip seperti itu, yakni perjalanan seorang penjelajah abad ke-5 bernama Fa Hien.
Kumpulan tulisan Fa Hien dikenal dengan judul "A Record of Buddhist Kingdoms" atau "Catatan Negara-negara Buddhis".
Catatan pentingnya yang kemudian diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa di dunia itu juga memuat informasi tentang Kerajaan Tarumanegara di Tanah Sunda.
Melansir Kompas.com, Fa Hien merupakan orang China bermarga Kung yang lahir pada tahun 337.
Ia berasal dari Wu Yang, yang terletak di Ping Yang, Provinsi Shanxi.
Ketika kecil, ayahnya sempat memintanya untuk menjadi Samanera, yaitu seorang yang akan menjadi Bhikkhu dalam agama Buddha.
Namun, tidak lama kemudian, kedua orang tuanya meninggal sehingga Fa Hien diasuh oleh pamannya.
Fa Hien mengatakan kepada pamannya bahwa ia ingin menjadi seorang biarawan bukan karena ayahnya, tetapi memiliki alasan sendiri.
Sejak saat itu, Fa Hien fokus mendalami ajaran untuk menjadi rohaniwan Buddha.
Perjalanan ke India
Ketika berusia 62 tahun, atau pada 399, Fa Hien melakukan penjelajahan ke India, tepatnya ke Kerajaan Khota untuk kepentingan agama Buddha.
Di Khotan, Fa Hien menyaksikan sebuah festival agama Buddha yang luar biasa dan ditemani oleh Raja Hui.
Selain Khotan, ia juga mengunjungi Kashmir, Kabul, Kandahar, Punjab, lalu ke India bagian tengah pada 405.
Selama di India, Fa Hien berusaha mencari salinan Kitab Vinaya Pitaka yang lengkap untuk diterjemahkan ke dalam bahasa Mandarin dan mengetahui kebenarannya.
Selama pencariannya, Fa Hien ditemani oleh Sramana-Buddha-Bhadara yang merupakan orang India.