Breaking News

4 Hari Dilaporkan Hilang di Hutan, Briptu Tajuddin Ditemukan Cuma Pakai Celana Dalam

Briptu Tajudin Bugis dilaporkan hilang di hutan Desa Seith, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.

Tangkapan layar Instagram
Sebuah video memperlihatkan warga beramai-ramai menggotong seorang pria yang dalam keadaan tidak sadar dan tanpa mengenakan busana 

TRIBUN-MEDAN.com - Anggota Brimob Polda Maluku Briptu Tajudin Bugis hilang selama empat hari.

Briptu Tajudin Bugis ditemukan dalam keadaan selamat setelah empat hari dinyatakan hilang di hutan.

Briptu Tajudin Bugis dilaporkan hilang di hutan Desa Seith, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.

Saat itu masyarakat sedang merayakan malam takbiran menyambut Idul Fitri 1443 Hijriah, Minggu (1/5/2022).

Kasus hilangnya Briptu Tajudin Bugis bukan hanya menggegerkan satuannya di Brimob Polda Maluku, namun juga warga di Provinsi Maluku.

Menurut Kasubbag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Ipda Moyo Utomo, awalnya Briptu Tajudin Bugis nongkrong bersama beberapa temannya tak jauh dari rumah pada malam takbiran.

"Kejadiannya itu tepat pada malam takbiran, jadi saat itu korban ini sedang duduk bersama temannya tak jauh dari rumah korban," katanya kepada Kompas.com via telepon seluler, Sabtu (7/5/2022).

Dikatkannya, saat sedang berbincang dengan temannya itu, Briptu Tajudin Bugis tiba-tiba pamit dengan alasan ingin pergi buang air kecil.

Saat itu Briptu Tajudin Bugis tidak berjalan menuju rumahnya, namun berjalan menuju hutan.

"Dia bilang mau pergi buang air kecil, tapi dia tidak berjalan menuju rumahnya melainkan masuk ke kebun-kebun," katanya.

Hingga esok harinya, Briptu Tajudin Bugis tidak juga kembali ke rumah.

Keluarga Briptu Tajudin Bugis merasa khawatir dan melaporkan peristiwa itu kepada kepala desa (raja) setempat.

Selanjutnya informasi itu disampaikan ke polisi dan juga kesatuan Brimob Polda Maluku.

Setelah itu pencarian langsung dilakukan, namun Briptu Tajudin Bugis tidak juga ditemukan.

"Tiga hari kemudian baru ditemukan, di lokasi hutan yang oleh warga dianggap keramat," ujarnya.

Saat ditemukan, Briptu Tajudin Bugis dalam kondisi tidak sadarkan diri dan tangannya tidak terikat, serta hanya mengenakan celana dalam.

Briptu Tajudin Bugis lantas digotong oleh warga menuju rumahnya di desa tersebut.

"Dia tidak sadarkan diri, tapi terus mengeluarkan kata-kata dengan bahasa daerah di sana," katanya.

Saat ini, tambah Moyo, kondisi Briptu Tajudin Bugis sudah mulai membaik namun masih dalam proses pemulihan di rumahnya di desa tersebut.

 "Sudah agak membaik tapi masih pemulihan," katanya.

Kepala Desa (Raja) Seith, Rivai Ramli Nukuhehe mengaku, Briptu Tajudin Bugis ditemukan di hutan tak jauh dari Benteng Wawane yang ada di desa tersebut.

Lokasi itu merupakan lokasi yang dianggap keramat oleh warga setempat.

"Dia (Tajudin) hilang di Benteng Wawane, bukan di Gunung Kota. Dia ditemukan oleh Bapak La Kia saat sedang pergi ambil kasbi (singkong) di kebun," katanya.

Dijelaskan Rivai, setelah diantar menuju perkampungan, mereka kemudian bertemu dengan warga yang sedang melakukan pencarian.

Saat itulah, korban langsung pingsan dan tidak sadarkan diri, setelah itu warga menggotong korban ke rumahnya.

"Jadi saat ketemu warga itu dia langsung pingsan kemudian diangkat dan dibawa ke rumahnya oleh warga," katanya.

(*/ Tribun-Medan.com)

Berita ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved