REMAJA 17 Tahun di Batubara Tewas setelah Nekat Melompat ke Sungai Berarus Deras

TRIBUN-MEDAN.com, BATUBARA - Sungguh malang nasib Sandi Syahputra, remaja 17 tahun asal Desa Sumber Rejo, Kecamatan Datuk Limapuluh, Kabupaten Batubara itu meninggal dunia seusai nekat melompat ke sungai yang memiliki arus deras.

Aksi nekat berujung petaka tersebut dilakukannya pada Sabtu (7/5/2022).

Pada saat itu, Sandi bersama rekan-rekannya tengah bermain di bendungan sungai.

Sandi mengajak teman-temannya untuk mandi.

"Namun, karena arus air deras, rekan-rekannya enggan untuk mandi di sungai. Dia tetap masuk untuk mandi di sungai tersebut," ujar Eka, Kepala TIM BPBD Kabupaten Batubara, Senin (9/5/2022).

Selepas melompat, Sandi tidak kunjung muncul ke permukaan hingga dinyatakan hilang.

Tim BPBD Kabupaten Batubara dan tim SaR TBA menemukan jasad korban tidak jauh dari lokasi korban pertama kali dinyatakan hilang.

"Korban ditemukan 50 meter dari titik pertama kali dirinya dinyatakan hilang," katanya.

Untuk pencarian korban memakan waktu dua hari lantaran kondisi medan yang sangat sulit.

"Pencarian mulai hari Sabtu (7/5/2022). Kemudian Minggu (8/5/2022) pagi kami menemukan jasad korban dan langsung dievakuasi ke rumah duka," katanya.

Sementara seorang warga, Linda Wati, menuturkan mulanya Sandi bersama empat orang rekannya hanya niat berkumpul-kumpul di daerah sungai.

"Tiba-tiba dia mau lompat ke sungai. Kawan-kawannya sudah mengajaknya pulang ke rumah, dia malah tetap melompat ke sungai," kata Wati.

Kini jasad korban telah diserahkan ke keluarga untuk disemayamkan.

Saat tim SaR gabungan menyerahkan jasad Sandi dalam kantong mayat berwarna oranye, tangis keluarga tak terbendung.

(cr2/tribun-medan.com)