Berita Dairi

Sebut Cucu Soekarno Anak Megawati Ambeien, Sekdakab Dairi Datangi Kantor PDI Perjuangan Minta Maaf

Sekda Kabupaten Dairi, Budianta Pinem sempat menyebut Puan Maharani pemimpin ambeien di media sosial

TRIBUN-MEDAN.COM,SIDIKALANG - Sekda Kabupaten Dairi, Budianta Pinem sempat menyebut Puan Maharani, anak Megawati Soekarnoputri sebagai sosok pemimpin yang ambeien.

Ungkapan itu disampaikan Budianta Pinem di media sosial.

Setelah komentarnya tersebut dicapture dan dibagikan kemana-mana, Budianta Pinem pun ketar-ketir.

Sebab, dia berhadapan dengan kader PDI Perjuangan.

Baca juga: Perjuangan Aktor Kiki Farrell Merawat Sang Ibunda yang Sakit Kanker

Pascaramainya kasus ini di media sosial, Budianta Pinem akhirnya memutuskan mendatangi kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Dairi, Selasa (10/5/2022).

Budianta Pinem yang didampingi para staff nya kemudian memasuki kantor DPC PDI Perjuangan dengan mengenakan seragam dinas.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPC PDIP Dairi, Resoalon Lumbangaol mengatakan, bahwasanya akun Facebook Budianta Pinem dihack oleh seseorang.

"Di sini pak Budianta Pinem datang atas nama pribadi, bukan atas nama Sekda. Hasil dari pembicaraan tadi, bahwasanya akun Facebook pak Budianta Pinem yang menghina ibu Puan Maharani, dihack orang," kata Resoalan.

Atas tindakan tersebut, dirinya meminta kepada Budianta Pinem untuk melaporkan hal tersebut kepada pihak yang berwajib.

Baca juga: Puan Minta Kader PDI Perjuangan Tak Terpengaruh Suvei Capres dan Tunggu Arahan Ketua Umum

"Kami pun juga akan melaporkan hal tersebut ke Polres Dairi, dengan terlapor pak Budianta Pinem," tegasnya.

Sementara itu, Budianta Pinem yang menggunakan kacamata itu awalnya tampak ragu menjawab pertanyaan apakah akun Facebook tersebut miliknya atau bukan.

Dirinya kemudian mengaku bahwa akun Facebook tersebut benar miliknya dan dirinya akan melaporkan hal tersebut ke Polres Dairi.

"Saya akan melaporkannya ke Polres Dairi," sebutnya.

Baca juga: Senangnya Anak Yatim Dapat Santunan BKM Masjid Perjuangan 45 Jelang Idulfitri

Dirinya mengaku bahwa tidak mengetahui akan postingan tersebut yang dilayangkan pada tanggal 8 Mei 2022.

"Saya baru sadar akun saya dihack pada tanggal 9 Mei hari Senin kemarin," katanya.

Dirinya juga menyampaikan permohonan maaf atas postingannya tersebut kepada keluarga PDI Perjuangan.

"Agar tidak ada yang tersakiti, saya mohon maaf," sebutnya.(cr7/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved