Investasi Bodong
CHOKY Sitohang Tegaskan Dirinya Tak akan Kembalikan Uang dari DNA PRo, Ini Alasan Mendasarnya
Sejumlah artis Tanah Air baru-baru ini terseret kasus dugaan investasi bodong, salah satunya DNA PRo, investasi bodong berkedong robot trading.
Penulis: Rena Elviana Purba | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com - Sejumlah artis Tanah Air baru-baru ini terseret kasus dugaan investasi bodong, salah satunya DNA PRo, investasi bodong berkedong robot trading.
Sejumlah artis tersebut diduga telah menerima aliran dana dari DNA Pro. Hingga saat ini, diketahui beberapa artis telah mengembalikan uang tersebut. Tetapi ternyata ada salah satu artis yang justru tidak mau mengembalikan uang yang Ia terima dari DNA Pro, yaitu Choky Sitohang.
Aktor sekaligus pembawa acara ini membeberkan sebenarnya dirinya juga pernah mendapatkan surat panggilan dari penyidik untuk menjalani pemeriksaan. Hal ini Ia sampaikan dalam YouTube Channel tvOneNews, Senin (9/5/2022).
"Betul, saya terima surat panggilan tanggal 16 April, diminta datang tanggal 19 April. Tapi karena saya gak bisa tanggal segitu karena ada tugas, saya minta ditunda dan meminta tanggal 26 April," ungkap Choky Sitohang.
Namun tiba-tiba saja pada tanggal 24 ayah tiga anak tersebut mendapatkan telepon dari penyidik bahwasannya pemeriksaan ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
"Tanggal 26 itu saya sangat siap sebenarnya untuk bertemu dengan rekan-rekan penyidik, tapi tanggal 24 nya hari Minggu ditelepon oleh penyidik bahwa pemeriksaan tanggal 26 itu sementara ditunda sampai batas waktu yang tak bisa ditentukan," lanjut Choky.
Kendati demikian, sebagai warga negara yang baik, Ia hanya bisa mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh pihak penyidik.
"Polri punya alasan spesifik sendiri (kenapa ditunda), saya hanya mengikuti saja," ujarnya.
Lalu pada kesempatan tersebut, Choky juga menanggapi soal beberapa rekan artis yang mengembalikan uang mereka dari DNA PRo.
"Karena saya belum masuk di pemeriksaan itu, kalau dimintai untuk mengembalikan uang dari hasil profesionalitas kami, nanti dulu, ini saya tidak mau melampaui kewenangan penyidik untuk bertanya kepada saya, saya akan memberikan jawaban kepada mereka nantinya, " jelasnya.
Kendati demikian, Choky Sitohang menjelaskan bahwa dirinya bekerja secara profesional dengan pihak DNA PRo. Ia juga turut menjelaskan bahwa dirinya pun sudah melakukan kewajibannya sebagai warga negara yaitu membayar pajak dari penghasilan yang Ia terima saat bekerja secara profesional dengan DNA PRo.
"Tapi secara logis, saya kerja profesional antara perusahaan mereka dan perusahaan saya, dalam sebuah kerja sama, pajak sudah timbul, kami para pengajar sudah diberikan harga, kami sudah dapat prestasi, uangnya sudah kami pakai, sudah kami bayarkan pajak negara, operasional di kantor sudah keluar, pembagian saham investasi di perusahaan sudah saya lakukan, terus yang mau dikembalikan apa? Atas dasar apa musti dikembalikan?" jelas Choky.
Choky Sitohang pun menghargai setiap keputusan beberapa artis yang lebih memilih untuk mengembalikan dana yang diterima dari DNA PRo ke penyidik. Hanya saja, Choky lebih memilih untuk tak mengembalikan uang yang Ia terima karena Ia bekerja secara profesional dan sudah menjalankan kewajibannya sebagai warga negara.
"Kalau ada rekan-rekan saya yang lain mengembalikan karena alasan moril, itu urusan pribadi mereka, karena mungkin saja mereka menerimanya secara suka rela, tanpa adanya legalitas yang jelas seperti yang saya punya legalitas, sehingga mereka gak mau terima uang cuma-cuma tanpa ada prestasi kerja, monggo silahkan," pungkasnya.
"Saya jelas kerja yang sudah menimbulkan penghargaan dari kerja tersebut. Dan ini yang paling penting, kontrak kerja kami sudah berakhir pada saat kewajiban kami diberikan mereka. Jadi jangan melanggar hukum hanya demi atas nama penegakan hukum," lanjut Choky.
Lebih lanjut lagi, artis berdarah batak tersebut menegaskan bahwa jika seluruh yang pernah menerima aliran dana dari DNA PRo harus mengembalikan uang tersebut, Choky Sitohang pun menyinggung seharusnya tidak hanya dari kalangan artis saja.
"Kalau memang semua yang ada dalam pusara masalah ini dianggap sebagai penerima uang haram, terus bagaimana dengan tukang bubur ayam di sebelah kantor DNA Pro itu? Terus ada BUMN yang menyediakan BBM (bahan bakar minyak) atau ada BUMN yang menyediakan tiket ketika dibeli tiketnya oleh pihak DNA Pro untuk menerbangkan eksekutif mereka ke suatu daerah? Harus diperiksa toh. Jangan cuma kami saja yang bekerja, tetapi tukang bakso karena uangnya itu dia beli bakso, tukang bubur ayam," tegas Choky.
Kendati demikian, Choky Sitohang percaya bahwa pihak penyidik dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
"Nah ini kemampuan penyidik saya percaya secara profesional Polri kan sudah punya rambu-rambunya untuk melakukan ini, kami menunggu saja. Tapi ingat, saya kooperatif," tutupnya.
(cr19/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Presenter-Choky-Sitohang-terseret-Kasus-DNA-Pro.jpg)