SIMAK Penjelasan Ahli Soal Kemungkinan Penyakit Mulut dan Kuku Menular ke Manusia

Drh Ai Srimulyati, M.Si lewat laman resmi Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian menyebut PMK pada hewan, kecil kemungkinan menulari manusia.

Tribun Medan/Mustaqim Indra Jaya
Ilustrasi - Petugas melakukan pemeriksaan terhadap seekor sapi. 

Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Eropa mencatat, selama wabah PMK yang melanda Inggris pada 2001 lalu, tidak ada laporan penyakit kuku dan mulut menular secara langsung pada manusia.

Penyakit ini bisa menular pada manusia karena konsumsi susu yang tidak dipasteurisasi dari hewan penderita, makan daging yang tidak dimasak sampai matang dari produk hewan penderita, dan kontak langsung dengan hewan penderita.

Selain itu, tidak ada penularan langsung penyakit ini dari manusia ke manusia lainnya.

Begitu terpapar biang penyakit, infeksi pada manusia bakal menunjukkan gejala dalam waktu dua sampai enam hari.

Gejalanya tergolong ringan, di antaranya kesemutan, muncul luka seperti lecet di tangan, kaki, dan mulut, sakit tenggorokan, atau demam.

Setelah terinfeksi penyakit kuku dan mulut dari hewan, penyakit ini pada manusai bisa sembuh sendiri dalam waktu seminggu.

Penyebab penyakit mulut dan kuku berasal dari infeksi virus penyakit mulut dan kuku (VPMK) yang merupakan anggota dari genus Aphthovirus dalam keluarga Picornaviridae.

Begitu terpapar kuman penyebab PMK, hewan yang tertular bisa menunjukkan gejala penyakit dalam waktu dua hari sampai dua minggu.

Dilansir dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Bogor, beberapa gejala penyakit mulut dan kuku pada hewan yang perlu diwaspadai di antaranya:

- Suhu tubuh hewan ternak atau sapi mencapai 41 derajat Celsius

- Tidak nafsu makan

- Terlihat menggigil

- Produksi susu untuk sapi perah menurun drastis

- Sering menggosok-gosokkan bibir, menggertakkan gigi, ada leleran liur di mulut

- Suka menendang-nendangkan kaki

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved