SIMAK Penjelasan Ahli Soal Kemungkinan Penyakit Mulut dan Kuku Menular ke Manusia

Drh Ai Srimulyati, M.Si lewat laman resmi Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian menyebut PMK pada hewan, kecil kemungkinan menulari manusia.

Tribun Medan/Mustaqim Indra Jaya
Ilustrasi - Petugas melakukan pemeriksaan terhadap seekor sapi. 

- Terdapat luka lepuh pada selaput lendir hidung, puting susu, dan di antara kuku. Selang 24 jam, luka tersebut pecah

- Bobot tubuh menurun

Gejala penyakit mulut dan kuku pada kambing atau domba biasanya luka lepuh terlihat di gigi. Namun, hewan ternak muda bisa mati mendadak.

Penyakit kuku dan mulut dapat menular dengan cepat.

Di antaranya lewat kontak langsung dengan hewan penderita, paparan kuman di mobil angkutan, alat peternakan, sampai menular lewat udara dengan kondisi tertentu dari radius 100–200 Kilometer.

Untuk mencegah wabah penyakit mulut dan kuku pada hewan meluas, setiap hewan penderita penyakit ini harus diisolasi dan diobati.

Segera hubungi dokter hewan agar dapat ditangani.

Sedangkan hewan ternak sehat lainnya juga perlu diisolasi, dipisahkan dari hewan yang sakit, dan dijaga kesehatannya agar daya tahan tubuhnya tidak menurun dan tertular penyakit.

Pastikan peternak menjaga kebersihan dengan mendisinfeksi secara berkala; termasuk area kandang, peralatan peternakan, serta kenakan baju dan sepatu bersih saat kontak dengan hewan ternak yang sehat.

(*/tribun-medan.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Penyakit Kuku dan Mulut pada Hewan, Apakah Menular pada Manusia?

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved