Piala Dunia 2022

Negara Ini Liburkan Sekolah 40 Hari Selama Piala Dunia Mulai November, Stadion Bisa Bongkar Pasang

Tuan Rumah Piala Dunia 2022, Qatar Banggakan Stadion Bongkar-Pasang untuk Piala Dunia 2022, Apa Istimewanya?

Editor: AbdiTumanggor
REUTERS via DW INDONESIA
Stadion 974 disebut-sebut bisa menampung 40.000 penggemar saat Piala Dunia 2022. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Anak-anak sekolah Qatar akan diberikan liburan hampir 40 hari selama Piala Dunia 2022.

Menurut kalender sekolah resmi yang diumumkan pada Senin (10/1/2022), liburan akan berlangsung dari 16 November hingga 25 Desember 2022.

Jumlah itu lebih dari tiga kali lipat dari istirahat 12 hari, yang diberikan pada waktu yang sama dalam masa reguler tahun lalu.

Piala Dunia 2022 akan dimulai pada 21 November 2022 dan berakhir pada 18 Desember 2022.

Liburan akhir tahun Qatar adalah dari 20 November hingga 22 Desember, tetapi proses belajar mengajar siswa akan diberhentikan setelah ujian semester pertama pada 16 November 2022.

“Mereka tidak akan melanjutkan kelas hingga 25 Desember,” kata otoritas pendidikan Qatar melansir AFP.

Liburan yang diperpanjang ini diharapkan akan mengurangi kemacetan lalu lintas pada saat 1,2 juta penggemar diperkirakan akan datang ke ibukota Doha, satu-satunya kota besar Qatar dan tuan rumah Piala Dunia pertama di Timur Tengah.

Piala Dunia 2022 Qatar dipindahkan ke bulan-bulan musim dingin, untuk menghindari teriknya musim panas yang menyiksa di negara Teluk itu, ketika suhu mencapai 40 derajat Celcius (104 derajat Fahrenheit).

Qatar Bangun Stadion Bongkar-Pasang untuk Piala Dunia 2022.

Stadion Piala Dunia 2022 Qatar
Stadion 974 di Doha, Qatar, dibangun menggunakan bahan yang bisa didaur ulang.

Di Montreal, Kanada, stadion utama Olimpiade Musim Panas 1976 dikenal sebutan penuh kekaguman, The Big O.

Namun stadion itu kini lebih dikenal sebagai The Big Owe atau Si Utang Besar, karena dana yang terus-menerus mengalir, dicurahkan untuk pemeliharaannya.

Si Utang Besar ini butuh waktu 30 tahun untuk melunasinya.

Atap terbaru untuk tempat tersebut diperkirakan menelan biaya ratusan juta dolar.

Sebuah film dokumenter dari CBC baru-baru ini bercerita tentang struktur yang sekarang berusia 45 tahun itu. CBC bahkan memberi judul The Big Woe, atau Si Celaka Besar.

Ini adalah salah satu dari banyak stadion yang pembiayaannya diserahkan kepada pembayar pajak dan pemerintah di seluruh dunia untuk acara besar seperti Piala Dunia dan Olimpiade.

Tempat-tempat ini sekarang jarang digunakan, para klub sepak bola cenderung bermain di kota masing-masing di hadapan sejumlah kecil penggemar.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved