PPDB SMP
Pendaftaran PPDB SMP Dibuka Akhir Juni Mendatang, Begini Persiapan Disdik Kota Medan
Pada Juni nanti, PPDB untuk tingkat SMP akan dibuka. Disdik Kota Medan mulai bersiap lakukan hal ini
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Dinas Pendidikan Kota Medan akan membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2022-2023 di bulan Juni mendatang.
"Saat ini belum dibuka, dan akan terlaksana di pekan keempat bulan Juni nanti," ungkap Kadisdik Kota Medan Laksamana Putra Siregar, Rabu (18/5/2022).
Dikatakan Laksamana, saat ini pihak Disdik Kota Medan lagi melakukan pendataan jumlah kebutuhan siswa di tingkat SMP.
"Kalau untuk kuota saat ini kita belum ada dan saat ini masih kita lihat kebutuhannya di tingkat SMP yang saat ini kita lagi lakukan pendataan," ujarnya.
Baca juga: GUBERNUR Edy Rahmayadi Ingatkan Panitia PPDB 2022 Tak Permainkan Proses Penerimaan Siswa Baru
Saat disinggung mengenai penambahan kuota, Laksamana memprediksi jika kuota tidak akan beda jauh dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 12.664 orang.
"Kami belum ada penambahan satuan pendidikan di tingkat SMP, masih berbasis yang lama. Kecuali ada SMP baru yang dibangun maka kuotanya akan bertambah. Kita masih acuan di tahun lalu," tutur Laksamana.
Jelang pembukaan PPDB pada akhir Juni mendatang, Laksamana juga akan memberikan sosialisasi kepada masyarakat khususnya orang tua siswa yang akan mendaftarkan anaknya untuk PPDB.
"Kita akan sosialisasi dalam bentuk spanduk, pertemuan, berkolaborasi dengan Dinas Kominfo agar nanti semuanya dapat terinformasikan secara merata," kata Laksamana.
Baca juga: TAHUN 2022 Ini SMAN 1 Medan Buka Kuota PPDB Sebanyak 427 Siswa, Ini Penjelasan Kepsek
Terkait hal ini, Laksamana berharap agar persiapan PPDB dapat matang dan berjalan dengan lancar.
"Sekarang SMP negeri kita sudah baik dan sudah bagus. Kemudian biayanya juga tidak ada lagi dan semua sudah disubsidi oleh pemerintah pusat maupun daerah," pungkasnya.
Sementara itu, untuk jalur penerimaan masih tetap sama seperti tahun lalu, diantaranya jalur zonasi yang memprioritaskan jarak rumah dengan jarak sekolah.
Kemudian ada jalur perpindahan tugas orang tua, jalur afirmasi bagi peserta kurang mampu dan jalur prestasi bagi peserta yang memiliki nilai akademik yang bagus.(cr13/tribun-medan.com)