Berita Viral
Pengantin Pria Ini Kabur dari Pernikahan Karena Tuntutan Keluarga Mempelai Wanita yang Serba Mewah
Gandi memilih kabur dari acara pernikahannya lantaran sejumlah permasalahan yang dihadapi menjelang pernikahan.
Kecewa dengan kejadian tersebut, pihak keluarga pengantin perempuan akhirnya menyatakan bahwa pernikahan tersebut dibatalkan.
Pihak keluarga kedua belah pihak akhirnya memilih menyelesaikan persoalan tersebut ke kantor Kepolisian Sektor Maospati.
Dari hasil kesepakatan, kedua belah pihak sepakat untuk menanggung sama-sama biaya pernikahan.
“Damai kekeluargaan semua biaya dibagi dua, total biaya Rp 45 juta dibagi berdua ada surat perjanjiannya. Untuk pengembalian biaya ke pengantin perempuan selambat-lambatnya satu bulan,” kata Ardi.
Seorang pengantin perempuan di Magetan, Jawa Timur berdiri tanpa pasangan di pelaminan karena sang mempelai lelaki kabur, beberapa waktu lalu.
Mempelai lelaki bernama Gandi, warga Desa Jonggrang, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Jawa Timur kini akhirnya buka suara.
Dia nekat kabur dari acara pernikahannya sendiri dengan perempuan asal Kecamatan Maospati berinisial RD, karena sejumlah permasalahan ekonomi.
Dari tempat pelariannya di Kalimantan, Gandi mengaku nekat kabur dengan membawa uang hasil menggadaikan motor uang.
Semula uang tersebut rencananya akan digunakan untuk membayar hiburan musik saat pernikahannya.
“Ya, saya kabur ke Kalimantan setelah menggadaikan motor untuk biaya elekton pernikahan saya,” ujarnya melalui sambungan telepon, Rabu (18/05/2022).
Alasan kabur
Gandi mengaku kasihan dengan calon istrinya saat itu. Dia juga merasa berat hati meninggalkan mempelai wanita di hari pernikahan.
“Kalau dibilang tega ya tidak tega, tapi mengingat nikah itu untuk selamanya saya akhirnya tega dengan permasalahan yang ada,” ucapnya.
Gandi memilih kabur dari acara pernikahannya lantaran sejumlah permasalahan yang dihadapi menjelang pernikahan.
Salah satunya adalah masalah biaya make up pengantin yang cukup tinggi. Padahal sebelumnya Gandi mengaku sudah memesan jasa make up yang terhitung masih saudaranya sehingga bisa menekan biaya pernikahan.
Namun menjelang hari pernikahan, pihak keluarga mempelai perempuan justru memanggil jasa make up lain dengan biaya yang lebih mahal.