Viral Medsos

Tiap Malam Mimpi Buruk, Gerombolan Perampok Ini Kembalikan Barang yang Dicuri

Sebuah kabar pencurian barang-barang penting di salah satu tempat suci di India menggegerkan masyarakat setempat.

Editor: AbdiTumanggor
Onmanorama
Ilustrasi Polisi India menangkap pelaku kasus kriminal 

TRIBUN-MEDAN.COM - Sebuah kabar pencurian barang-barang penting di salah satu tempat suci di India menggegerkan masyarakat setempat.

Bukan tanpa alasan, hal itu karena gerombolan pencuri barang-barang tersebut mengaku ketakutan usai berhasil melancarkan aksi.

Alih-alih raup keuntungan banyak, justru para pencuri ketakutan lantaran alami hal tak terduga.

Usai melancarkan aksi hingga berhasil gasak 14 patung, para pencuri akhirnya mengembalikan barang-barang tersebut. 

Pendeta kuil pun sempat terkejut didatangi pelaku pencurian dengan membawa barang-barang yang hilang. 

Kepada seorang pendeta kuil, para pencuri mengaku dihantui mimpi buruk.

Para pencuri mengaku mengalami "mimpi menakutkan" usai melancarkan aksinya. 

Guardian menyebut, para pencuri mencuri total 16 patung minggu lalu dari "kuil berusia 300 tahun untuk Dewa Balaji, inkarnasi dewa Hindu Wisnu."

Namun, pada Senin (16/5/2022), 14 artefak yang dicuri ditemukan di dekat rumah pemimpin kuil, yang terletak di Uttar Pradesh.

Berbicara kepada Times of India (TOI), inspektur polisi Rajiv Singh mengatakan salah satu patung terbuat dari “Asthadhatu”.

Sebuah artefak yang terbuat dari paduan delapan logam berbeda: emas, perak, tembaga, seng, timah, timah, besi, dan merkuri.

"Dalam agama Hindu, paduan itu sangat penting dan harganya sangat mahal," kata situs resmi Maa Vaishno Devi Dham, sebuah kuil Hindu di kota Vrindavan, India, seraya menambahkan bahwa paduan itu dianggap "suci dan murni."

"Ashtadhatu banyak digunakan untuk membuat patung dewa dan dewi Hindu…(yang) dibuat agar tahan lama dan bahkan bisa bertahan selama bertahun-tahun tanpa kerusakan yang nyata," tambah penjelasan itu sebagaimana dilansir Newsweek pada Rabu (18/5/2022).

Selain mencuri patung yang terbuat dari paduan "suci", para pencuri juga mencuri patung dan berbagai artefak lainnya yang masing-masing terbuat dari tembaga, kuningan dan perak, lapor TOI.

Outlet berita itu juga melaporkan bahwa pencuri menulis surat "pengakuan" untuk pendeta kuil, menyatakan bahwa mereka mengembalikan patung jarahannya karena telah mengalami "mimpi buruk".

Sumber: Grid.ID
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved