Konflik di Gereja HKBP Pabrik Tenun
Awal Mula Konflik Internal Gereja HKBP Pabrik Tenun, Hingga Puluhan Jemaat Diamankan Polda Sumut
Konflik internal antara sesama jemaat Gereja HKBP Pabrik Tenun belum lama terjadi, hingga akhirnya pecah pada Sabtu (21/5/2022) malam
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Konflik internal di Gereja HKBP Pabrik Tenun, Jalan Pabrik Tenun, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan sebenarnya belum lama terjadi.
Kekisruhan bermula dari adanya pihak yang merasa tidak nyaman, dengan kehadiran Pendeta Rumondang Sitorus.
Pihak yang merasa tidak nyaman itu mengatakan, bahwa kehadiran Pendeta Rumondang Sitorus membuat suasana tidak kondusif.
Kemudian, ada tudingan mengenai penggunaan uang Rp 22 juta, yang disebut digunakan secara diam-diam untuk merenovasi rumah tinggal Pendeta Rumondang Sitorus.
Pihak yang merasa kontra menyebutkan, bahwa penggunaan uang itu dipakai secara diam-diam, tanpa melalui musyawarah.
Baca juga: Penjelasan Polda Sumut Soal Puluhan Jemaat Gereja HKBP Pabrik Tenun yang Diamankan

Atas hal tersebut, pihak yang tidak senang kemudian menggelar aksi di Kantor HKBP Distrik X Medan-Aceh Jalan Uskup Agung Sugio Pranoto, Kota Medan pada Senin (25/4/2022) lalu.
Kala itu, Praeses HKBP Distrik X Mesan-Aceh, Pendeta Henri Napitupulu sempat meminta para pihak yang bertikai untuk saling damai.
Pendeta Henri meminta agar jemaat menyelesaikan masalah ini dengan hati dan kepala dingin.
"Mengenai pergantian pendeta itu seluruh pelayan di HKBP terkenal dengan sending pastor, kantor pusat kita yang menempatkan melalui surat keputusan Ephorus HKBP dan sekertaris jendral, itu adalah wewenang dari pimpinan HKBP bukan kita," kata Pendeta Henri Napitupulu, kala itu.
Pendeta Henri menyarankan, agar para jemaat tetap beribadah ke gereja.
Baca juga: Puluhan Jemaat HKBP Pabrik Tenun Diamankan Polisi Terkait Konflik Internal
Kemudian, untuk para Sintua tetap melayani jemaat dengan baik sesuai panggilan yang disampaikan Tuhan.
Di samping itu, bila ada perbedaan pendapat antara jemaat dengan Pendeta Rumondang Sitorus, maka masalah ini harus diselesaikan dengan baik.
Ia juga mengimbau agar Pendeta Rumondang Sitorus merangkul jemaat dan parhalado yang ada di Gereja HKBP Pabrik Tenun.
Sehingga semuanya dapat kembali bersama-sama memuji dan melayani Tuhan dengan baik.