Konflik di Gereja HKBP Pabrik Tenun
Awal Mula Konflik Internal Gereja HKBP Pabrik Tenun, Hingga Puluhan Jemaat Diamankan Polda Sumut
Konflik internal antara sesama jemaat Gereja HKBP Pabrik Tenun belum lama terjadi, hingga akhirnya pecah pada Sabtu (21/5/2022) malam
Setelah muncul aksi di Kantor HKBP Distrik X Medan-Aceh Jalan Uskup Agung Sugio Pranoto, Kota Medan, giliran pihak yang mendukung Pendeta Rumondang Sitorus angkat bicara.
Kala itu, seorang pensiunan TNI berpangkat Kolonel, yang kebetulan menjadi jemaat di Gereja HKBP Pabrik Tenun menuding bahwa aksi yang berlangsung di Kantor HKBP Distrik X Medan-Aceh, Jalan Uskup Agung Sugio Pranoto, Kota Medan adalah cuma segelintir orang saja.
"Bahwa demo yang dilakukan di kantor pusat HKBP dan Distrik X Medan-Aceh adalah tindakan sekelompok orang saja yang kepentingan pribadinya terusik oleh kedatangan Pendeta Rumondang Sitorus," kata Kolonel (Purn) RE Sitorus, satu dari sejumlah jemaat Gereja HKBP Pabrik Tenun, Kamis (28/4/2022).
Menurut RE Sitorus, penunjukan Pendeta Rumondang Sitorus sudah sesuai berdasarkan keputusan pimpinan HKBP.
Sehingga, kata RE Sitorus, para jemaat Gereja HKBP Pabrik Tenun harus patuh dan tuntuk atas keputusan itu.
"Orang-orang yang dilibatkan dalam berdemo tidak semua merupakan jemaat Gereja HKBP Pabrik Tenun. Bahkan, dalam selebaran turut mencatut tanda tangan jemaat yang sudah meninggal," kata RE Sitorus.
Dia mengatakan, jika pendemo yang mengaku sebagai jemaat Gereja HKBP Pabrik Tenun itu meributi soal uang Rp 22 juta untuk pembangunan rumah dinas Pendeta Rumondang Sitorus, RES Sitorus memastikan bahwa penggunaan uang itu sudah tepat dan sesuai peruntukannya.
"Soal keuangan Rp 22 juta itu sudah digunakan untuk membangun rumah tinggal pendeta yang sudah rusak. Dan memakai uang inang pendeta resort sebesar Rp 22 juta dengan bon dan kwitansi," kata RE Sitorus.
Senada disampaikan Sintua DJ Ritonga.
Dia meminta semua jemaat Gereja HKBP Pabrik Tenun untuk menyudahi polemik yang ada.
Kalaupun ada persoalan, Sintua DJ Ritonga mengajak semua pihak duduk bersama menyelesaikan segala persoalan secara kekeluargaan.