PENJELASAN Pemkab Tutup Tempat Wisata Bukit Sibeabea, Ada Pengerjaan Patung Yesus Tertinggi di Dunia
Dinas Pariwisata Samosir menyatakan destinasi wisata Bukit Sibeabea akan ditutup sementara selama 6 bulan.
TRIBUN-MEDAN.com, SAMOSIR - Dinas Pariwisata Samosir menyatakan destinasi wisata Bukit Sibeabea akan ditutup sementara selama 6 bulan.
Tempat wisata yang viral di medsos itu ditutup mulai 30 Mei hingga Desember 2022.
Hal ini dilakukan demi keamanan dan kenyamanan para pengunjung karena bakal dilakukan perampungan pengerjaan patung Yesus yang tingginya 55 meter.
Jika pembangunan rampung sesuai rencana maka patung Yesus di Sibeabea Samosir akan tercatat sebagai patung Yesus tertinggi di dunia.
Kadis Pariwisata Samosir Tetty Naibaho menjelaskan, pihaknya sudah menggelar rapat bersama sejumlah OPD, Yayasan Jadilah Terang Danau Toba, dan pihak Kementerian PUPR.
Dalam rapat itu dibahas tentang penutupan sementara destinasi wisata tersebut.
“Kita sudah rapat soal itu dengan beberapa OPD. Dari sisi keamanan, tempat itu tidak aman kalau dibuka, itulah alasannya. Memang berbahaya sekali kalau (selama pengerjaan pembangunan) ada kejadian yang tidak diinginkan terhadap pengunjung,” ujar Tetty Naibaho, Senin (23/5/2022).
Baca juga: DESTINASI Wisata Bukit Sibeabea Bakal Ditutup Demi Perampungan Patung Yesus, Berikut Tanggalnya

Kata Tetty, semua pihak setuju dilakukannya penutupan sementara destinasi wisata tersebut.
"Pihak PPK yang dari Kementerian PUPR juga meminta demikian dan kita pun sudah menyanggupi seperti itu, tidak membuka sampai selesai (pembangunan),” terangnya.
“Penutupan itu mulai 30 Mei 2022 hingga selesai untuk perampungan pembangunan. Kita sudah berkomunikasi dengan pihak PUPR, dan beberapa OPD yang ada di Kabupaten Samosir. Yayasan Jadilah Terang Danau Toba juga ikut diundang dalam pertemuan tersebut,” terangnya.
Terkait komunikasi dengan pihak yayasan, pihaknya menyampaikan tetap menjalin komunikasi yang baik.
“Kita tetap komunikasi baik dengan pihak yayasan. Mereka tetap welcome,” sambungnya.
Terkait penutupan destinasi wisata tersebut, pihaknya memaklumi adanya kekecewaan dari sebagian masyarakat.
Namun, penutupan sementara kawasan wisata itu tetap harus dilakukan agar pengerjaan dapat berjalan dengan baik.
“Wisatawan kita yakini kecewa, tapi ini demi keselamatan bersama,” pungkasnya.
Baca juga: Pengunjung Bukit Sibea-bea Membeludak, Kondisi Macet, Beredar Tiket Masuk Rp 50 Ribu
Baca juga: Crazy Rich Batak Ini Bikin Heboh Samosir, Bawa Mobil Ferrarinya Ke Bukit Sibea-bea