Perbaikan Jalan Rusak
WARGA Jalan Umar Baki Tagih Janji Wali Kota Binjai Terkait Jalan Rusak tak Kunjung Diperbaiki
Warga Jalan Umar Baki, Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai menemui Wali Kota Binjai guna menyampaikan kekesalan terkait perbaikan jalan.
Penulis: Satia |
WARGA Jalan Umar Baki Tagih Janji Wali Kota Binjai Terkait Jalan Rusak tak Kunjung Diperbaiki
TRIBUN MEDAN.com, BINJAI - Warga Jalan Umar Baki, Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai, akhirnya menemui Wali Kota Binjai Amir Hamzah, guna menyampaikan kekesalan terkait perbaikan jalan.
Dalam pertemuan ini, warga menyampaikan keluhannya kepada Amir Hamzah yang selama ini berjanji, untuk memperbaiki Jalan Labu.
Menurut warga, janji yang disampaikan oleh Wali Kota Amir Hamzah, hanya sebatas ucapan, tidak dengan kenyataannya.
Pada kesepakatan sebelumnya, Pemko Binjai berjanji akan memperbaiki jalan tersebut, pada April lalu.
Akan tetapi, Pemko Binjai baru dapat memperbaiki jalan tersebut pada Juli mendatang.
"Prosesnya di bulan 7 awal untuk perbaikannya. Ya kami tunggulah, tetap kami tunggu," kata Yuni, ketika ditemui Selasa (24/5/2022).
Dirinya menjelaskan, pertemuan tersebut dilakukan pada Senin (23/5/2022). Namun, warga belum puas dengan ucapan Amir Hamzah dalam pertemuan itu.
"Belum, bahkan sangat, sangat tidak memuaskan," ujar masyarakat lain yang didominasi kaum hawa saat mendampingi Yuni ketika diwawancarai.
Masyarakat menilai, bahwa saat ini tidak akan lagi mendengar ucapan atau janji dari pemerintah, melainkan pembuktian.
Yuni merasa resah tinggal di Jalan Umar Baki, Kelurahan Payaroba, Binjai Barat. Soalnya, abu acap kali beterbangan ketika truk melintas.
Selain itu tak ada larangan untuk truk yang melintas membawa beban yang berlebihan. Sehingga, dapat menyebabkan jalan rusak kembali.
"Perbaikan jalan sampai sekarang belum ada keputusan pasti. Awalnya janji bulan 4, kami sampai turun demo yang ketiga kalinya," ujar dia.
Marlan (62) warga lainnya, juga merasa belum puas dengan sikap Pemko Binjai. Soalnya, dia menilai, perbaikan Jalan tersebut diduga sengaja diulur-ulur.
"Termasuk mengawasi penyiraman dan mengawasi kecepatan mobil yang melintas agar bisa dikurangi kecepatannya. Itu yang kami harap agar bisa dibantu dari abu yang luar biasa itu. Pokoknya nanti kalau jadi perbaikan, kami mau meneruskan supaya ditindaklanjuti masalah tonase yang tidak sesuai dengan kelas jalannya," ungkapnya.